Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

Ukuran Kertas MS Word


 
Sebelum membuat dokumen baik naskah maupun karya tulis lainnya di Microsoft Word, hal yang sebaiknya lebih dahulu dikerjakan adalah mengatur ukuran kertas yang akan dipergunakan, mengatur margin serta orientasi kertas.
Biasanya secara default, ukuran kertas berada pada ukuran kertas A4, sementara di Indonesia jenis kertas yang biasa beredar adalah A4 dan F4 (Folio). 

 



Ukuran kertas yang juga biasa dipergunakan adalah:
A4 : 21 cm x 29,7 cm
Letter : 21,59 cm x 27, 94 cm
F4 : 21,5 cm x 33 cm
Legal : 21,59 cm x 35,56 cm
Sementara untuk ukuran kertas F4, di pengaturan printer tidak semua printer mempunyai fasilitas F4 atau Folio.
Untuk mengatur ukuran kertas dapat diikuti langkah-langkah berikut :
1. Buka program Ms. Word
2. Klik Page Layout
3. Pada group menu Page Setup, klik Size, Pilih salah satu ukuran kertas yang diinginkan.



4. Jika ingin menggunakan F4, dapat memilih More Pages Sizes…, pada bagian bawah pengaturan Size
5. Lalu setelah keluar jendela Page Setup, pilih Paper dan pilih Custom Size, Width untuk ukuran lebar kertas yaitu 21,59 cm dan Height untuk tinggi kertas yaitu 33 cm..
6. Klik OK

Jika jenis printer Anda mempunyai fasilitas F4, Anda dapat memilih 8,5X13 (custom) biasanya pada printer Laser atau Legal Germany pada printer Dotmatrix

Jika satuan ukuran kertasnya masih menggunakan inchi, Anda dapat merubahnya dari inchi menjadi cm.

Satuan Inchi menjadi Centimeter di Microsoft Word
Secara default, satuan ruler yang ada di Microsoft Word adalah inchi. Tentunya bagi masyarakat kita ini sedikit menyulitkan yang terbiasa menggunakan satuan centimeter. Terutama saat kita akan mengatur garis tepi margin, membuat kotak, mengubah ukuran gambar dan lainnya..

Untuk mengubah inci ke centimeter di Word caranya sebagai berikut:
1. Buka Microsoft Word
2. Klik File lalu Option (bagi yang menggunakan Word 2010) atau klik Office button (logo MS Word di pojok kanan atas), klik Word Options (bagi yang menggunakan Word 2007.)


Untuk yang memakai Word 2010 


Untuk yang memakai Word 2007

3. Pilih tab Advance lalu pada sub menu Display cari kalimat Show measurements in units of:, ganti inchi menjadi centimeter.


4. Klik Ok
Semoga bermanfaat......ya

OPERASI LINUX


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pada saat ini hampir semua orang yang sudah menggunakan system operasi windows sebagai system operasi computer mereka. Hampir semua orang sudah tahu tentang system operasi windows, cara instalasinya, aplikasinya dan lain-lain.
Tetapi bagaimanak dengan system operasi linux?, mungkin sudah mengenal linux bahkan mampu untuk membuat system operasi yang serupa dengan linux. Tetapi bagaimanakah dengan masyarakat di Negara-negara berkembang seperti Indonesia?
Memang tidak bias dipungkiri lagi, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih banyak yang gagap teknologi, hanya sebagian kecil saja yang memiliki wawasan yang luas dalam bidang IT.
            Untuk itu kami mencoba untuk mengambil sedikit andil dalam perkembangan dunia pendidikan dibidang IT di negara tercinta ini (Indonesia),pada kesempatan ini kami mencoba untuk menulis beberapa hal mengenai salah satu system operasi (Linux), dalam makalah ini kami memaparkan tentang sejarah linux,keunggulan, dan lain sebagainya.
2. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
a.       Mengetahui apa itu linux, perbedaan dengan windows
b.      Mengetahui perintah dasar linux dan file sytemnya
3. PEMBATASAN MASALAH
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah ini dibatasi pada:
a.       Linux dan sejarahnya
b.      Perintah dasar linux dan file systemnya

BAB II
ISI
I. Linux dan Sejarahnya
                         Pada mulanya Linux adalah nama kernel atau jantung sistem operasi komputer yang dibuat pertama kali oleh Linus Torvalds pada 1991. Linus mengizinkan siapa saja untuk menggunakan, mempelajari cara kerjanya, dan mendistribusikan Linux, dengan lisensi GNU GPL (General Public License) atau lebih terkenal dengan istilah Free Software.
Saat ini, nama Linux tidak hanya digunakan untuk menyebut kernel, namun juga sistem operasi yang lengkap. Bahkan Linux juga digunakan untuk menyebut distribusi (gabungan sistem operasi dan berbagai aplikasi) atau distro Linux. Contoh distro Linux urut abjad: BlankOn, CentOS, Debian, Fedora, Gentoo, Mandriva, Mint, Nusantara, openSUSE, RedHat, Slackware, Ubuntu, Xandros, dan lain-lain.
Richard Stallman, pendiri Yayasan Free Software, mengusulkan penulisan sistem operasi Linux adalah GNU/Linux atau GNU-Linux, karena sistem operasi Linux berisi kernel Linux dan beberapa program dari projek GNU. Ada yang tidak setuju dengan Stallman, karena ada program pada sistem operasi Linux yang bukan dari projek GNU.
Open Source adalah istilah untuk software yang source code-nya (kode programnya) disediakan oleh pengembangnya untuk umum (terbuka) agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan Open Source, meskipun tersedia kode programnya.
Open Source merupakan salah satu syarat free software. Free Software pasti Open Source Software, namun Open Source Software belum tentu Free Software.Contoh Free Software adalah Linux.Contoh Open Source Software adalah FreeBSD.Linux yang berlisensi Free Software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak Free Software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi Open Source Software BSD-like dapat diubah menjadi tidak Open Source.FreeBSD (Open Source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak Open Source).www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi Open Source.



Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/)[1] adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.[2]
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux.[3]
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,[4], dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword,Gnumeric dan LibreOffice.

II. Kelebihan Dan Kekurangan Linux
Kelebihan Linux:
  • Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka (open source). Sehingga tidak perlu biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux, gratis.
  • Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker karena masih berbasis teks (DOS). Namun, kini Linux mudah digunakan hampir semudah menggunakan Windows, bahkan masalah style pun, Linux lebih baik dari Windows 7.
  • Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux karena banyak komunitas-komunitas pengembangnya, semisal sourceforge.net. , atau bila terpaksa kita bisa menjalankan software untuk Windows di Linux dengan bantuan emulator seperti Wine sehingga file .exe dan .msi dapat dijalankan.
  • Keamanan. Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Linux sejak awal didesain multi-user, sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Beberapa orang berpendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu tidaklah tepat.
  • Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut.
  • Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras, seperti kasus file .docx (Word 2007-2010) yang tidak bisa dibuka dengan Microsoft Word 2003 atau versi dibawahnya.
  • Dukungan komunitas yang beragam dan menyebar di seluruh dunia.
  • Linux selain gratis untuk digunakan, gratis pula untuk dimodifikasi dan didistribusikan ulang. Bahkan kita dapat mengembangkan distro kita sendiri.
  • Beragam pilihan. Hal ini bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan. Banyak distro bermunculan, contoh yang populer seperti Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, namun di satu sisi hal ini juga akan membingungkan calon pengguna Linux. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk mengetahui rangking distro-distro Linux.
  • Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows, sehingga cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
  • Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.

Kekurangan Linux:
  • Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
  • Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
  • Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
  • Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
  • Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
  • Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.

III.BEBERAPA SISTEM OPERASI LINUX
1. Ubuntu
arti Ubuntu diketahui hampir semua geek, definisinya adalah “sebuah kata Afrika yang berarti ‘kemanusiaan untuk semuanya’ atau ’saya dibentuk oleh kita semua’. Distribusi Ubuntu membawa semangat Ubuntu ke dunia perangkat lunak.”
2. PCLinuxOS
cukup jelas, nama ini berasal dari PC + Linux + Operating System. PCLinuxOS memiliki GUI yang mirip dengan Windows untuk memudahkan transisi pemakai ke Linux. Oleh karena itu mereka menggunakan kata PC (walaupun sebenarnya PC tidak ekslusif untuk Windows).
3. openSUSE
adalah sebuah proyek SUSE open source yang disponsori Novell dan AMD. SUSE adalah akronim dalam bahasa Jerman untuk “Software- und System-Entwicklung” (pengembangan perangkat lunak dan sistem). Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa nama SUSE dipakai untuk menghormati insinyur Konrad Zuse.
4. Fedora
adalah sebuah proyek Linux komunitas yang disponsori Red Hat. Nama Fedora” ini diambil dari jenis topi (fedora) yang dipakai oleh pria di logo Red Hat.
5. Mandriva
distribusi Linux ini berasal dari Mandrake Linux yang dibuat oleh MandrakeSoft, akan tetapi MandrakeSoft kalah dari Hearst Corporation dalam hak penggunaan nama “Mandrake.” MandrakeSoft kemudian membeli Connectiva, dan hasil pencampuran ini disebut Mandriva.
6. Sabayon
sebuah distribusi yang dibuat di Trentino, Italia dan dinamakan mengikuti nama sebuah hidangan penutup Italia yang disebut Sabayon. Sabayon dibuat dari telur kuning, gula dan alkohol manis.
7. Debian
pertama kali diperkenalkan Ian Murdock di tahun 1998. Nama Debian sendiri diambil dari nama pacarnya(sekarang istri) Debra dan namanya Ian.
8. Damn Small Linux
sebuah distro Linux dengan ukuran hanya 50MB, sesuai dengan namanya.
9. MEPIS
Menurut pencipta MEPIS Warren Woodford, MEPIS tidak berarti apapun, ia hanya salah mendengar temannya yang berbicara melalui koneksi Skype yang buruk, dan menyukai nama ini.
10. FreeBSD
memang secara teknis bukan Linux, tetapi mereka tetap bersaudara dan menduduki peringkat 11 di distrowatch. BSD adalah sebuah turunan Linux yang dikembangkan di University of California Berkeley. BSD sendiri adalah akronim untuk Berkeley Software Distribution. FreeBSD adalah saudara dari distro BSD.
11. CentOS
berbasis Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan merupakan akronim dari Community Enterprise Operating System.
12. DreamLinux
sebuah distro turunan Debian berasal dari Brazil dan berpenampilan sangat mirip dengan Mac OS X. Tidak ada sejarah di belakang nama ini, hanya campuran dari dream dan Linux.
13. Puppy Linux
sebuah distribusi live CD yang mengutamakan kemudahan pakai. Distro ini memiliki maskot yang bernama “Puppy” yang merupakan seekor Chihuahua asli.
14. Kubuntu
hanya KDE + Ubuntu saja.
15. Zenwalk
cukup membingungkan. Saat mengunjungi situs mereka, tagline mereka berbunyi “ever tried zen computing?,” jadi bagian Zen sudah jelas. Tetapi bagian “walk” dengan logo lumba – lumba? Lumba – lumba bahkan tidak dapat berjalan. Saya menulis email kepada JP Guillemin, pencipta distro tersebut untuk meminta penjelasannya. Jawabannya: “Hi, Zenwalk digunakan agar berbunyi mirip seperti Nextstep, Os terkenal yang diciptakan Steve Jobs saat dipecat oleh Apple.”
16. Slackware
diciptakan oleh Patrick Volkerding. Slackware pada awalnya adalah sebuah proyek pribadi, dan agar tidak menjadi serius, Patrick menamakan proyek ini “slack” dari Church of SubGenius yang berarti keadaan di mana seseorang menggunakan energi seminim mungkin untuk hidup.
17. Knoppix
sebuah distro Live CD yang diciptakan Klaus Knopper dan dinamakan berdasarkan namanya sendiri.
18. Gentoo
distro berbasis source code yang semua aplikasi harus dikompilasi dari awal untuk memaksimalkan kecepatan. Fakta ini mengubah namanya (pada awalnya Enoch) menjadi Gentoo, yaitu jenis penguin perenang tercepat.
19. Slax
sebuah distro Live CD berbasis Slackware, begitu juga namanya.
20. Sidux
sebuah distro Linux berbasis versi unstable Debian dengan kode nama “Sid” yang diambil dari karakter Sid selera humor.
21. Ubuntu Studio
hanya sebuah turunan Ubuntu yang dikhususkan untuk produksi multimedia.
22. PC-BSD
sebuah distro berbasis BSD, dibuat untuk kemudahan instalasi dengan program GUI dan mudah dipakai dengan desktop KDE sebagai pilihan default, sehingga diberikan nama PC di depannya.
23. Xubuntu
XFCE + Ubuntu.
24. Foresight
sebuah distro yang menggunakan Conary sebagai package manager yang memiliki fitur rolling update, tidak seperti kebanyakan distro yang hanya memberikan update besar dua kali setahun. Sebagai contoh, saat Banshee muncul bulan depan, para pemakai Foresight akan memiliki aplikasi terbaru ini dalam waktu kurang dari 1 minggu, sedangkan para pemakai Ubuntu harus menunggu hingga bulan Oktober. Nama Foresight diambil karena anda akan mendapatkan aplikasi terlebih dahulu dibandingkan distro – distro lain.
25. DesktopBSD
dari situsnya: “DesktopBSD bertujuan menjadi OS stabil dan kuat untuk para pemakai desktop
26. Red Hat
nama dan logo ini memiliki beberapa cerita yang sangat menarik. Cerita – cerita ini akan dijelaskan oleh salah satu penemu Red Hat Bob Young.
27. OpenGEU
pada awalnya dinamakan Geubuntu, yaitu sebuah distro berbasis Ubuntu yang menggunakan GNOME dan Enlightenment sebagai window manager (”G” dan “E”). Akan tetapi karena beberapa masalah legal, kemudian nama ini diubah menjadi OpenGEU.
28. Elive
salah satu distro berbasis Debian yang menggunakan Enlightenment sebagai window manager.
29. Freespire
di bulan Agustus 2005, sebuah distro Live CD berbasis Linspire dinamakan Freespire dipublikasikan di internet secara tidak sengaja. Distro ini pada akhirnya berevolusi menjadi distro sendiri. Linspire pada awalnya dinamakan “Lindows” akan tetapi salah seorang karyawan divisi legal Microsoft melanggar merk “Windows” mereka dan mengajukan tuntutan. Microsoft akhirnya kalah di pengadilan, kemudian mereka memutuskan untuk membayar $20 juta kepada Lindows untuk mengganti namanya menjadi Linspire.
30. Frugalware
saya tidak dapat menemukan sejarah nama yang terdokumentasi, akan tetapi kemungkinan besar nama ini diambil dari frugality yang berarti filosofi di mana seseorang tidak percaya kepada pengetahuan “ahli” dari pasar komersiil atau kebudayaan korporat.
31. Fluxbuntu
lagi – lagi distro berbasis Ubuntu. Kali ini menggunakan Fluxbox sebagaii window manager.
32. Xandros
diambil dari nama X Windows system dan kepulauan Yunani Andros.
33. TinyME
sebuah distro berbasis PCLinuxOS yang kecil, namanya diambil dari dua kata “tiny” dan “me”.
34. gOS
sebuah distro berbasis Ubuntu yang memiliki integrasi kuat dengan aplikasi Google, huruf “g” ini diambil dari Google. gOS adalah kepanjangan dari ‘Good OS LLC’ yaitu nama perusahaan yang membuat distro ini.
35. Backtrack
sebuah distro sekuriti dan penetration testing yang memiliki berbagai alat sekuriti dan forensik. Nama ini diambil dari kegunaan distro ini, yaitu “back tracing” (menelusuri ulang) sang pengganggu.

BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
         Linux atau GNU/Linux adalah system operasi bebas yang sangat popular untuk computer yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General public license (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi public.
         Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linux Benedict Torvalds pada tahun 1991 di Universitas Helsinki, Finlandia kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan pakar UNIX di internet. Linux ini bias diperoleh dari beberapa distribusi yang umun digunakan misalnya RedHat,Debian,Ubuntu dan lain-lain.
         Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi windows diantaranya : mudah didapat dan gratis, mudah digunakan, tidak mudah dijangkiti virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi – aplikasi dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Hampir semua aplikasi windows sudah tersedia di Linux, system operasi Linux relatif stabil atau bisa dikatakantidak mengenal istilah “hang”.
         File system yang stabil, Linux mempunyai file system Ext2. File system jenis inilah yang menjadi file system standar Linux. Beberapa distro kecil menggunakan  ini sampai sekarang selain itu  ada yang namanya Ext3, ReiserFS,Minix dst.

DAFTAR PUSTAKA

  Wikipedia.org
  Debid.vism.org/share/ServerLinux/node18.html
  Purwakarta.org/flash/sudo.pdf