Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

SAP PENYULUHAN GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI ( 2015)



SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

1.                       TUJUAN
TUJUAN  UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengikuti dan memahami tentang Gizi dalam Kesehatan reproduksi

TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu Mengerti:
1.   Pengertian gizi seimbang
2.   Prinsip dan Syarat gizi seimbang

2.                       Sasaran                                     : Ibu - Ibu
3.                       Tanggal                                     :  Minggu,23 Nopember 2014
Waktu                                                     :  25 Menit
4.            Metode                                    :  1.   Ceramah
               2.   Diskusi dan tanya jawab
      5.    Alat Dan Bahan                          :   Leaflet
    6.    Materi
1.1 Pokok Bahasan                        : Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi
1.2 Sub Pokok Bahasan                          : Gizi Seimbang
1.3 Daftar Pustaka                                   :
·  Banudi, La. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.
·  http://alieamace.blogspot.com/2014/05/gizi-anak-remaja-dan-dewasa.html

       KEGIATAN PENYULUHAN

NO.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
1.
5 Menit
Pembukaan :
a.  Memberi salam dan perkenalan diri.
b.  Menjelaskan tujuan penyuluhan.

Menjawab salam dan memperhatikan.
2.
10Menit
Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang materi penyuluhan secara teratur :
a.  Pengertian gizi seimbang
b.  Prinsip dan Syarat gizi seimbang

Menyimak dan memperhatikan.
3.
10 Menit
Penutup :
a.  Evaluasi
b.  Kesimpulan
c.  Memberi salam penutup dan terima kasih.

Bertanya dan mengulang kembali materi yang disampaikan secara singkat dan menjawab pertanyaan.

  GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
1.      Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari beraneka ragam dan megandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Pedoman umum gizi seimbang :
·  Makanlah aneka makanan.
·  Makanlah makanan untuk memenuhi energi.
·  Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan enrgi.
·  Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ kebutuhan energi.
·  Gunakan garam beryodium.
·  Makanlah makanan bersumber zat besi.
·  Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan.
·  Biasakan makan pagi.
·  Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya.
·  Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur.
·  Hindari minum-minuman beralkohol.
·  Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
·  Bacalah label pada makanan yang dikemas.
2.      Prinsip dan Syarat Gizi Seimbang
a)                       Ibu Hamil
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil. Prinsip Gizi Seimbang : sama dengan makanan wanita dewasa, hanya jumlah dan mutu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Syarat Gizi Seimbang : susunan menu harus seimbang, tidak berbentuk pedas, dan berlemak serta menghindari alkohol.
v     Manfaat makanan bergizi untuk ibu hamil sangat penting untuk :
·  Menjaga kesehatan ibu hamil
·  Menjaga ksesehatan janin yang ada dalam kandungan
·  Persiapan untuk menghadapi persalinan

v     Akibat bila ibu hamil kekurangan gizi
1. Pengaruh untuk ibu hamil      :
·  Ibu lemah dan kurang nafsu makan
·  Perdarahan dalam masa kehamilan
·  Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
·  Anemia/kurang darah
2. Pengaruh waktu persalinan    :
·  Persalinan sulit dan lama
·  Persalinan sebelum waktunya (premature)
·  Perdarahan setelah persalinan
 3. Pengaruh pada janin             :
·  Keguguran
·  Bayi lahir mati
·  Cacat bawaan
·  Anemia pada bayi
·  Berat badan lahir rendah
v     Makanan yang baik bagi ibu hamil
·  Makanan yang terdiri dari nasi, lauk dan sayur serta buah-buahan.
·  Makan lebih banyak dari biasanya oleh karena diperlukan bagi bayi yang dikandungnya.
·  Hindari pantangan makanan, kecuali atas petunjuk dokter.
·  Bila nafsu makan berkurang :


b)                      Ibu Menyusui
Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian Asi  berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik,tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Prinsip gizi seimbang  sama dengan wanita dewasa, jumlah lebih banyak dan mutu lebih banyak.   Syarat gizi seimbang  susunan menu harus seimbang, hindari makanan yang banyak bumbu, dianjurkan minum 8-12 gelas/hari, dan banyak makan sayuran.
v     Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
·  Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
·  Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.
·  Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
·  Aktivitas.

v     Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada Kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.

v     Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil . Rata-rata kandungan kalori .ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).

v     Protein

Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.

v     Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kecerdasan pada ibu dan bayinya. gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak bayi mudah sakit mudah terkena infeksi.Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang
c)                       Bayi
Makanan yang ideal untuk tumbuh kembang bayi adalah Asi Susu Ibu (ASI). Setiap bayi sebaiknya mendapatkan ASI sampai usia 6 bulan, bayi diharapkan hanya mendapat ASI saja tanpa diberikan makanan tambahan, misalnya madu dan air gula.

v     Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi

Makanan tterbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur bayi dan tumbuhkembang bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan / pendamping ASI. Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan tambahan sewaktu hamil/menyusui mental, stres dan sebagainya. Dianjurkan untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.

v     Macam-Macam Makanan Bayi

Makanan Bayi beraneka ragam macamnya yaitu: ASI (Air susu Ibu) dan MPASI (Makanan Pendamping asi).


d)                      Balita
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak dengan kwalitas tinggi. Akan tetapi, balita termasuk kelompok lawan gizi, mereka mudah menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan yang dibutuhkan.Masalah gizi balita yang harus dihadapi Indonesia pada saat ini adalah masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi dan kesehatan, sedang Masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada masyarakat disertai dengan kurangnya pengetahuan gizi dan kesehatan. Gizi merupakan salah satu penentu kwalitas sumber daya manusia. Akibat kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius seperti kegagalan pertumbuhan fisik serta tidak optimalnya perkembangan dan kecerdasan. Akibat lain adalah terjadinya penurunan produktifitas, menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit yang akan meningkatkan resiko kesakitan dan kematian.Gizi yang baik sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang bagi anak-anak yang normal ditinjau dari segi umur, anak balita yaitu anak yang berumur di bawah lima tahun, merupakan anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang adalah merupakan golongan yang paling rawan terhadap kekurangan kalori protein.
v     Kebutuhan Gizi Balita
Kebutuhan gizi yang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi energi dan protein. Kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama kurang lebih 100-120 kkal/ kg berat badan. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur, kebutuhan energi turun kurang lebih 10 kkal/ kg berat badan. Energi dalam tubuh diperoleh terutama dari zat gizi karbohidrat, lemak dan juga protein. Protein dalam tubuh merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu untuk pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, mengganti sel-sel yang rusak, memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh, serta sebagai sumber energi. Lemak merupakan sumber kalori berkonsentrasi tinggi, selain itu lemak juga mempunyai 3 fungsi, diantaranya sebagai sumber lemak esensial, sebagai zat pelarut vitamin A, D, E, K, serta dapat memberi rasa sedap dalam makanan. Kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan adalah 60-70% dari total energi.
Sumber karbohidrat dapat diperoleh dari beras, jagung, singkong, tepung-tepungan, gula, dan serat makanan. Serat makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan alat pencernaan. Vitamin dan mineral pada masa balita sangat diperlukan untuk mengatur keseimbangan kerja tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Kebutuhan akan vitamin dan mineral jauh lebih kecil dari pada protein, lemak, dan karbohidrat.
Usia balita dapat kita bedakan menjadi 2 golongan, yang pertama adalah balita usia 1-3 tahun. Jenis makanan yang paling disukai anak balita di usia ini biasanya adalah makanan yang manis-manis, seperti cokelat, permen, es krim, dll. Pada anak usia ini sebaiknya makanan yang banyak mengandung gula dibatasi, agar gigi susunya tidak rusak atau berlubang (caries). Pada usia, biasanya anak sangat rentan terhadap gangguan gizi, seperti kekurangan vitamin A, zat besi, kalori dan protein. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan gangguan fungsi pada mata, sedangkan kekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Kedua adalah anak usia 4-6 tahun. Pada usia ini, anak-anak masih rentan terhadap gangguan penyakit gizi dan infeksi. Sehingga pemberian makanan yang bergizi tetap menjadi perhatian orang tua, para pembimbing dan pendidik di sekolah. Pendidikan tentang nilai gizi makanan, tidak ada salahnya mulai diajarkan pada mereka. Dan ini saat yang tepat untuk menganjurkan yang baik-baik pada anak, karena periode ini anak sudah dapat mengingat sesuatu yang dilihat dan didengar dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Sehingga akhirnya anak dapat memilih menyukai makanan yang bergizi.
e)                       Remaja dan Dewasa
Kecukupan zat gizi pada remaja berasal dari kalori, protein, mineral, dan vitamin. Pada masa pubertas, remaja pria membutuhkan kalori lebih besar dibandingkan remaja wanita.
v     Kebutuhan Gizi Seimbang bagi Remaja dan Dewasa

PadaAnak remaja kudapan berkontribusi 30 % atau lebih dari total asupan kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering mengandung tinggi lemak, gula dan natrium dan dapat meningkatkan resiko kegemukan dan karies gigi. Oleh karena itu, remaja harus didorong untuk lebih memilih kudapan yang sehat.
Bagi remaja, makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
v     Hal – hal yang harus dipenuhi pada kebutuhan gizi remaja dan dewasa
·  Energi
kebutuhan energi di perlukan untuk kegiatan sehari hari maupun untuk proses metabolisme tubuh.cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat di lihat dari berat badan seseorang.pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuhan energinya sekitar 50-60 kal per kg berat badan perhari. Dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal per kg berat badan perhari
·  Protein
kebutuhan protein meningkat karna proses tumbuh kembang berlangsung cepat.jika asupan energi terbatas atau kurang,protein akan di pergunakan sebagai energy.
Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50g per hari ,13-15 tahun sekitar 57g per hari dan usia 16-18 tahun adalah 55g per hari.sumber protein terdapat dalam aging,jeroan, ikan,keju,kerang, dan uadang.sedangkan protein nabai terdapat pada kacang kacangan ,tempe dan tahu
·  Lemak
lemak dapat di peroleh dari daging berlemak , jeroan dan sebagainya. Kelebihan lemak akan di simpan oleh tubuh sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu di perlukan.asupan lemakyang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang di konsumsi tidak mencukupi,karna satu gram lemak menghasilkan 9 kalori.
·  vit dan mineral
kebutuhan vitami dan mineral pada saad ini cukup meningkat.gol vit b yaitu vit b1(diamin),vit b2(riboflafin) sedangkan niasin di perlukan dalam metabolisme energi.zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam polat dan vit b12.vitamin di perlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh atau tulang. Selain itu agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik , maka kebutuhan vit a,c,dan e juga di perlukan.

·  fe(zat besi)
kekurangan fe atau zat besi dapat menimbulkan kekurangan darah yang di kenal dengan kekurangan gizi bezi( AGB). Zat besi terkandung pada sayuran berwarna hijau,kacang kacangan ,hati,telur,dan daging.fe lebih baik di konsumsi bersanma vit c, karena akan mudah terabsorbsi pengaruh status gizi
v     Masalah yang Dihadapi Remaja Berkaitan dengan Gizi
·  sering jajan di rumah ( makanan rendah gizi )
·  terburu – buru tidak sarapan sehingga menyebabkan hipoglekemi dan menyebabkan konsentrasi     rendah.
·  aktifitas banyak sehingga menyebabkan makan tidak teratur.
·  perhatian terhadap bentuk badan membuat remaja diit dengan cara sendiri



7. Evaluasi
1.                       Apakah yang dimaksut dengan gizi seimbang?
Jawab :
Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari beraneka ragam dan megandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuh.
2.                       Apa yang dimaksut dengan gizi seimbang ibu hamil ?
Jawab :
Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil. Prinsip Gizi Seimbang : sama dengan makanan wanita dewasa, hanya jumlah dan mutu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Syarat Gizi Seimbang : susunan menu harus seimbang, tidak berbentuk pedas, dan berlemak serta menghindari alkohol.
3.                       Apakah dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui?
Jawab :
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan ganggguan kesehatan pada ibu dan bayinya. gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak,bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi.Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
4.                       Apa saja kebutuhan gizi pada remaja dan dewasa?
Jawab:
·  Energi
·  Protein
·  Lemak
·  vit dan mineral
·  fe(zat besi)


   


           1.          Gambar gizi seimbang



2.    Gambar gejala klinis anak gizi buruk