1. Definisi Gizi
Secara etimologi, kata “gizi”
berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Gizi adalah proses
makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu
cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia,
masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.
2. Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas/menyusui
Masa nifas atau masa menyusui adalah
masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan
memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI
sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau
nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang
diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa
nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses
kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup
untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh
terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI
eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan cairan
perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat besi dapat
diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
Gizi memiliki beberapa fungsi yang
berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:
1. Memelihara
proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang
rusak
2. Memperoleh
energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
3. Mengatur
metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh
yang lain
Berperan dalam mekanisme pertahanan
tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
1.
Berguna untuk cadangan dalam tubuh
2.
Berguna untuk proses reproduksi ASI
yang akan dikonsumsi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
3. Zat-zat yang dibutuhkan ibu masa nifas/menyusui
·
Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui
sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa memerlukan 1800 kalori per hari.
Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan kalori, karena akan mengganggu
proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.
·
Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan
adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga gelas susu, dua butir
telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt, 120-140 gram
ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
·
Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk
pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum
susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa
menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram
keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau
280 gram tahu kalsium.
·
Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk
membantu gerak otot, fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium
didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
·
Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya
tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir
brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
·
Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan
karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½
cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari
bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½
cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari
bijian utuh.
·
Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa
adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama
dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok
makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan selai kacang,
120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris cake, satu
sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
·
Garam
Selama periode nifas, hindari
konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin seperti kacang asin, keripik
kentang atau acar.
·
Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per
hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari
air putih, sari buah, susu dan sup.
·
Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui
sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara lain:
a.
Vitamin A
Digunakan untuk pertumbuhan sel,
jaringan, gigi dan tulang, perkembangan syaraf pengkihatan, meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber : kuning telur, hati mentega, sayuran
berwarna hijau dan buah berwarna kuning ( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu
ibu menyusui juga mendapat tambahan berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )
b.
Vitamin B1 ( Thiamin )
Dibutuhkan agar kerja syaraf dan
jantung normal, membantu metabolisme karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu
makan yang baik , membantu proses pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan
tubuh terhadap infeksi dan mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning
telur, susu, kacang – kacangan, tomat jeruk nanas dan kentang bakar.
c.
Vitamin B2 ( Riboflavin )
Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan,
vitalitas, nafsu makan, pencernaan, system urat syaraf, jaringan kulit dan
mata.
Sumber : hati, kuning telur, susu,
keju, kacang- kacangan, dan sayuran berwarna hijau
d.
Vitamin B3 ( Niacin )
Disebut juga Nitocine Acid,
dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan kulit, jaringan syaraf dan
pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu daging, hati, daging
ayam, kacang- kacangan beras merah, jamur dan tomat.
e.
Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum, jagung, hati dan
daging.
f.
Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah dan kesehatan jaringan saraf.
Sumber : telur, daging hati, keju,
ikan laut dan kerang laut.
g.
Folic Acid
Vitamin ini dibutuhkan untuk
pertumbuhan pembentukkan sel darah merah dan produksi inti sel. Sumber : hati,
daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.
h.
Vitamin C
Untuk pembentukan jaringan ikat dan
bahan semu jaringan ikat ( untuk penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi
dan gusi, daya tahan terhadap infeksi, serta memberikan kekuatan pada pembuluh
darah.
Sumber : jeruk, tomat, melon,
brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.
i.
Vitamin D
Dibutuhkan untuk pertumbuhan,
pembentukkan tulang dan gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor.
Sumbernya antara lain : minyak ikan,
susu, margarine dan penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul
09.00 )
j.
Vitamin K
Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan
agar proses pembekuan darah normal.
Sumber vitamin K adalah kuning
telur, hati, brokoli, asparagus dan bayam.
Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira –
kira 700 kkal./hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui
bayi yang berumur 2 tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.
k.
DHA
DHA penting untuk perkembangan
daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan
dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati dan ikan.
4.
Tabel perbandingan angka kecukupan
energi dan zat gizi wanita dewasa dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.
No.
|
Zat Gizi
|
Wanita Dewasa
|
Ibu Hamil
|
Ibu Menyusui
|
0 – 6 bln
|
7 – 12 bln
|
1.
|
Energi ( kkal )
|
2200
|
285
|
700
|
500
|
2.
|
Protein ( g )
|
48
|
12
|
16
|
12
|
3.
|
Vitamin A ( RE )
|
500
|
200
|
350
|
300
|
4.
|
Vitamin D ( mg )
|
5
|
5
|
5
|
5
|
5.
|
Vitamin E ( mg )
|
8
|
2
|
4
|
2
|
6.
|
Vitamin K ( mg )
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
6,5
|
7.
|
Tiamin ( mg )
|
1,0
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
8.
|
Riboflavin ( mg )
|
1,2
|
0,2
|
0,4
|
0,3
|
9.
|
Niasin ( mg )
|
9
|
0,1
|
3
|
3
|
10.
|
Vitamin B12 ( mg )
|
1,0
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
11.
|
Asam folat ( mg )
|
150
|
150
|
50
|
40
|
12.
|
Piidosin ( mg )
|
1,6
|
0, 6
|
0,5
|
0,5
|
13.
|
Vitamin C ( mg )
|
60
|
10
|
25
|
10
|
14.
|
Kalsism ( mg )
|
500
|
400
|
400
|
400
|
15.
|
Fosfor ( mg )
|
450
|
200
|
300
|
200
|
16.
|
Besi ( mg )
|
26
|
20
|
2
|
2
|
17.
|
Seng ( mg )
|
15
|
5
|
10
|
10
|
18.
|
Yodium ( mg )
|
150
|
25
|
50
|
50
|
19.
|
Selenium ( mg )
|
55
|
15
|
25
|
20
|
5.
Contoh menu
ibu menyusui
Jenis
Makanan
|
Usia Bayi
0-6 Bulan
|
Usia Bayi
> 6 Bulan
|
Nasi
|
5 piring
|
4 piring
|
Ikan
|
3 potong
|
2 potong
|
Tempe
|
5 potong
|
4 potong
|
Sayuran
|
3 mangkuk
|
3 mangkuk
|
Buah
|
2 potong
|
2 potong
|
Gula
|
5 sendok
|
5 sendok
|
Susu
|
1 gelas
|
1 gelas
|
Air
|
8 gelas
|
8 gelas
|
Contoh Menu
Untuk Ibu Nifas atau Menyusui
-
Makan pagi : nasi, tempe, sayur, ikan bandeng goreng, kudapan (donat dan
yoghurt)
-
Makan siang : nasi, ayam goreng, rebon, sayur bayam, jeruk, kudapan
(kolak pisang)
-
Makan malam : nasi, semur daging, pepes tahu, capcay, papaya, kudapan
(ubi merah goreng).
Sumber:http://carissaamelia.blogspot.co.id/2015/09/tabel-daftar-gizi-pada-ibu-nifas-dan.html