Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

Obat Herbal


Penggunaan obat herbal harganya lebih terjangkau, Meski ada beberapa obat yang harganya sangat tinggi, seperti buah merah dari Papua.Obat herbal mudah diperoleh karena banyak berada di sekitar kita, bahkan dibudidayakan sendiri.




Cara Meramu Obat Herbal
Meramu obat herbal sebenarnya tidak terlalu sulit, cukup belajar dari pengalaman orang tua atau membaca literature. Umumnya tumbuh-tumbuhan tersebut diramu dengan cara direbus, ditumbuk, diparut, diseduh, dibakar atau dimakan mentah-mentah. Yang paling penting diperhatikan pada saat meramu adalah:
 1. Hindari penggunaan peralatan dari logam karena logam dapat mengoksidasi atau mengubah susunan kimia  obat herbal. Jadi hindari penggunaan panci aluminium, stainless steel, kuningan atau besi untuk mengolahnya. Sebagai gantinya, gunakan kendil dari tanah liat atau kaca, serta sendok kayu untuk mengaduknya.
2. Bersihkan bahan-bahan yang hendak dipakai
3. Jika Anda membeli bahan-bahan tersebut dari pasar, pilihlah bahan-bahan yang masih segar.Ada beberapa penyakit pada anak yang biasanya dapat disembuhkan secara alami dengan menggunakan obat-obatan herbal:
1. Panas atau Demam.
Ambilah bawang merah yang diparut, minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk lalu kukus. Setelah dingin berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila anak berusia kurang dari 8 bulan, cukup diberikan air susu ibu (ASI) atau ibunya yang meminum ramuan tersebut. Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyityang sudah dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberika air matang ½ cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa dipergunakan sebagai penurun panas seperti pada saat anak sakit cacar air, atau flu.


2. Perut Kembung.
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tempelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil. Bisa digunakan pada bayi mulai usia 2 bulan ke atas




3. Diare.
Sediakan ½ jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam ¼ sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, satu sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, tempeli pusar dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyak halus pucuk daun jambu kluthuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.



4. Muntah-muntah.
Muntah bisa disebabkan perut mual dan kembung. Sediakan ½ sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin berikan ke anak sedikit demi sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali. Boleh juga ditambahkan beras kencur.
Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecoklatan, lalu ditumbuk halus bersamaan dengan ruas jari kencur, 1 ruas jari kencur, dan seperempat sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan kepada anak agar tubuhnya hangat.

5. Batuk.
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.
6. Batuk Karena Angin atau Dahak Susah Keluar.
 Sediakan 1 sendok bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 12 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari, masing-masing 2 sednok teh.
7. Batuk Berlendir.
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu1 sendok makan, dan sendok makan air matang kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
 
8. Pilek.
bawang merah yang diparut, lalu tempelkan pada tulang leher  (bagian tengkuk)  dan ubun-ubun anak, setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung sepertempat jam. Hal ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
 
9. Sariawan.
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak sari tomat tersebut.



 10. Menambah Nafsu Makan.
Apabila anak tidak punya nafsu makan atau susah makan, maka berikan satu ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, tambahkan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari.


11. Biduran atau Kaligata.
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temu lawak dipotong-potong , beri sedikit gula merah dan garam, direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari ¼ gelas.

Pengertian Anak Sehat


Pengertian Anak Sehat - Sehat dapat diartikan sebagai suatu keadaan baik segenap badan serta bagian – bagiannya atau suatu hal ini yang mendatangkan kebaikan. Kesehatan sendiri dapat diartikan sebagai keadaan sehat (terbebas dari penyakit) dan kebaikan keadaan (badan atau yang lainnya). Dengan kata lain, kesehatan dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang sehat terbebas dari penyakit sehingga dapat melakukan segala aktivisnya tanpa hambatan fisik. Seseorang dikatakan sehat jika ia memiliki kesehatan baik secara fisik (organ tubuh) maupun psikis (mental, emosional, sosial, dan spiritual). (Soegeng, Santoso. 2008)

Anak yang sehat adalah anak yang sehat secara fisik dan psikis. Kesehatan seorang anak dimulai dari pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat dapat diterapkan dari yang terkecil mulai dari menjaga kebersihan diri, lingkungan hingga pola makan yang sehat dan teratur. (Soegeng, Santoso. 2008)

Menurut Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak sehat adalah tumbuh dengan baik, tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya, tampak aktif / gesit dan gembira, mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik, bibir dan lidah tampak segar, pernapasan tidak berbau, kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering, serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. (Soegeng, Santoso. 2008)
Seorang anak usia TK sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat cepat dan pesat. Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari diri anak itu sendiri, gizi, pelayanan kesehatan maupun lingkungannya baik fisik maupun sosial. Tumbuh kembang anak usia TK ini dapat dipantau melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak. (Soegeng, Santoso. 2008)

Taman kanak – kanak merupakan awal dari pengenalan anak dengan suatu lingkungan sosial yang ada di masyarakat umum, di luar keluarga. Taman kanak – kanak (TK) merupakan institusi yang disamping memberikan kesempatan bermain sambil belajar kepada anak, mendidik anak untuk mandiri, bersosialisasi, dan memperoleh berbagai keterampilan anak. Salah satu aspek yang dibina pada anak Taman Kanak – Kanak adalah penjagaan kesehatan melalui makan makanan yang sehat. Di Taman Kanak – Kanak, anak juga diajarkan tata cara makan yang benar di samping perilaku memilih makanan yang berguna bagi dirinya. (Soegeng, Santoso. 2008)

Anak Taman Kanak – Kanak (TK) mempunyai ciri khas, yaitu sedang dalam proses tumbuh kembang. Anak TK banyak melakukan kegiatan jasmani dan mulai aktif berinteraksi dengan lingkungan sosial maupun alam sekitarnya. Mereka ini merupakan kelompok anak pra-sekolah berumur 3 – 6 tahun yang peka terhadap pendidikan dan penanaman kebiasaan hidup yang sehat. (Soegeng, Santoso. 2008),


 Pengertian Gizi

- Kata gizi berasal dari bahasa Arab yaitu Ghidza yang artinya makanan. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau yang dipergunakan oleh manusia untuk dapat hidup. (Yuniastuti, Ari. 2008)
Status gizi (manutrition status) merupakan suatu gambaran keadaan keseimbangan antara intake dengan kebutuhan zat – zat gizi untuk proses tumbuh kembang. Ketidakseimbangan antara intake dengan kebutuhan zat – zat gizi akan mengakibatkan terganggunya proses metabolisme dalam tubuh yang selanjutnya berdampak pada proses pertumbuhan fisik maupun non fisik. Gambaran nyata dari akibat ketidakseimbangan intake dengan kebutuhan akan zat-zat gizi akan terlihat pada pertumbuhan fisik yaitu dengan memperhatikan tinggi badan, berat badan, dan ukuran tubuh lainnya. (BOHKASIM. 2009)

Ilmu gizi adalah

ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup, mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (proses pencernaan, transport dan ekskresi) yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi. (Yuniastuti, Ari. 2008)


Kebutuhan Gizi Pada Anak
Kebutuhan nutrisi pada anak - Zat gizi dibagi dalam 6 kelas utama, yaitu : Air (disebut zat an organic), Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin, (disebut sebagai zat organic, karena zat yang menyusunnya mengandung karbon) dan  Mineral. (Yuniastuti, Ari. 2008)

Kebutuhan nutrisi Air

Air merupakan nutrient yang berfungsi menjadi medium untuk nutrient yang lainnya

Kebutuhan nutrisi Protein

Protein merupakan bahan pembangun tubuh yang utama. Protein adalah zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani berasal dari daging, telur, susu, keju dan ikan sedangkan protein nabati berasal dari biji – bijian, kacang –kacangan, gandum dan sayuran.

Kebutuhan nutrisi Lemak

Merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan sebagai bahan makanan cadangan. Berdasarkan sumbernya dapat dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak hewani terdapat pada daging ikan, minyak ikan, susu, keju dan telur sedangkan lemak nabati terdapat pada kacang tanah, kacang merah, kelapa sawit, kemiri, alpukat dan wijen.

Kebutuhan nutrisi Karbohidrat

Karbohidrat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Karbohidrat sederhana seperti gula pasir dan gula merah
Karbohidrat kompleks seperti tepung, beras, gandum dan jagung.

Kebutuhan nutrisi Vitamin

  1. Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut, dan kulit, juga untuk mencegah kelainan bawaan. Vitamin A dibedakan menjadi 2 yaitu vitamin yang berasal dari hewani dan nabati. Vitamin hewani terdapat dalam susu, hati, kuning telur, keju sedangkan yang berasal dari nabati yaitu sayur – sayuran segar serta minyak ikan.
  2. Vitamin B dibutuhkan untuk menjaga susunan saraf agar dapat berfungsi normal, yang diperoleh dari roti, nasi, susu, temped an daging.
  3. Vitamin C dibutuhkan untuk pembentukan jaringan dan penyebaran zat besi. Vitamin C banyak terdapat di dalam buah – buahan yang brwarna seperti jeruk, tomat, papaya, dan sayuran hijau yang masih segar.
  4. Vitamin D berperan dalam pembentukan tulang, mengatur tingkat kalsium dan fosfor di dalam darah, meningkatkan penyerapan di dalam usus, dan mengatur pertukaran zat dalam darah dan tulang. Vitamin D banyak terdapat dalam hati ikan, kuning telur, mentega, daging, minyak ikan dan kacang – kacangan.
  5. Vitamin E berperan untuk mencegah perdarahan dan mengatur poliferasi sel. Vitamin E banyak terdapat di dalam apel, seledri, daun selada, bayam, kecambah, kuning telur, susu, dan daging.
  6. Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, mempengaruhi pembuatan protombin di dalam hati. Vitamin K terdapat pada sayuran yang berwarna hijau, biji – bijian dan hati. Vitamin K juga dihasilkan oleh bakteri Escherichia Coli yang ada di dalam usus besar.

Kebutuhan nutrisi Mineral

Digunakan untuk memperbaiki keadaan kesehatan tubuh manusia, jika diberikan dalam jumlah yang layak yang terkandung di dalam zat besi, kalsium, seng dan yodium.
Seseorang anak yang sehat dan normal akan tumbuh sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya. Tetapi pertumbuhan juga akan dipengaruhi oleh intake zat gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan. Kekurangan atau kelebihan gizi akan dimanifestasikan dalam bentuk pertumbuhan yang menyimpang pola standar. (Suhardjo. 2001)
sumber new info