Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEBUTUHAN SEKSUAL PADA MASA NIFAS



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan           : Post Natal Care (PNC)
Sub Pokok Bahasan    : Kebutuhan Seksual Pada Masa Nifas
Sasaran                       : Ibu-ibu Nifas
Penyuluh                     : Carissa
Waktu                         : 25 Menit
Tempat                        :
Jumlah Sasaran            :

A.      Tujuan Umum
            Tujuan umum dari penyuluhan ini adalah setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Kebutuhan seksual diharapkan masyarakat mengerti tentang Bahaya yang terjadi pada saat melakukan seksual pada masa nifas.
B.       Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara, diharapkan ibu dapat:
1.      Ibu mengetahui Faktor – factor Saat Berhubungan seksual
2.      Ibu memahami penyebab Nyeri pada saat hubungan seksual
3.      Ibu memahami Bahaya Hubungan Seksual

C.      Metode :
a.       Ceramah
b.       Tanya jawab

D.      Media
a.       Laptop,LCD Proyektor

  E.       Kegiatan Penyuluhan
No
Waktu
Tahap kegiatan
Kegiatan
Penyuluh
Sasaran
1
5 menit
Pembukaan
·      Memberi salam Pembuka
·      Memperkenalkan diri
·     
·      Menjawab salam
·      Mendengarkan
2
10 Menit
Kegiatan inti
     Menjelaskan :
1.      Faktor – factor yang mempengaruhi hubungan seksual pasca persalinan
2.      Penyebab Nyeri pada saat melakukan hubungan seksual
3.      Bahaya Hubungan Seksual Pada Ibu Nifas
4.      Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul saat berhubungan seksual
·      Mendengarkan
·      Memperhatikan
3
10 menit
Penutup
·      Tanya jawab
·      Menyimpulkan hasil    penyuluhan
·      Salam penutup
·      Mengajukan pertanyaan
·      Memahami
·     
        Membalas salam
F.       Evaluasi
Prosedur          : Post Test
Bentuk                        : Lisan
Jenis                : Tanya Jawab

Jenis pertanyaan:
1.      Sebutkan Faktor – factor yang mempengaruhi hubungan seksual ?
2.      Jelaskan Penyebab nyeri pada saat hubungan seksual?
3.      Sebutkan Cara mengatasi masalah yang timbul pada saat hubungan seksual?

Hasil :
Peserta mampu memahami dan mengerti tentang apa yang dijelaskan

Materi                           SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
                                 KEBUTUHAN SEKSUAL PADA MASA NIFAS
Kebutuhan seksual pada masa nifas
Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual kembali setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka atau perobekan jaringan, hubungan seks bahkan telah boleh dilakukan 3 – 4 minggu setelah proses melahirkan itu.  Meskipun hubungan telah dilakukan setelah minggu ke – 6 adakalanya ibu – ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit atau nyeri meskipun telah beberapa bulan proses persalinan.
Hubungan seksual yang memuaskan memerlukan suasana hati yang tenang. Kecemasan akan menghambat proses perangsangan sehingga produksi cairan pelumas pada dinding vagina akan terhambat. Cairan pelumas yang minim akan berakibat gesekan penis dan dinding vagina tidak terjadi dengan lembut, akibatnya akan terasa nyeri dan tidak jarang akan ada luka lecet baik pada dinding vagina maupun kulit penis suami.

·         Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan seksual pasca persalinan adalah :
1.      Beberapa wanita merasakan perannya sebagai orang tua sehingga timbul tekanan dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan perannya.
2.      Karena adanya luka bekas episiotomy.
3.      Karena takut merusak keindahan tubuhnya.
4.      Kurangnya informasi tentang seks setelah melahirkan.
5.      Bahaya berhubungan seks pasca persalinan. Berhubungan seksual selama masa nifas berbahaya apabila pada saat itu mulut rahim masih terbuka maka akan beresiko.
6.      Mudah terkena infeksi. Kuman yang hidup diluar akibat hubungan seksual ketika mulut rahim masih terbuka, bisa tersedot masuk kedalam rongga rahim dan menyebabkan infeksi.
7.      Kecemasan dan kelelahan mengurus bayi baru lahir sering kali membuat gairah bercinta pasangan suami istri (pasutri) surut, terutama pada wanita.
8.      Untuk mengalami let down ASI sehingga respon terhadap orgasme yang dirasakan sebagai rangsangan seksual pada saat menyusui. Respon fisiologis dapat menekan ibu, kecuali merekan memahami bahwa hal tersebut adalah normal.
Secara alami, sesudah melewati masa nifas kondisi organ reproduksi ibu sudah kembali normal. Oleh sebab itu, posisi hubungan seks seperti apa pun sudah bisa dilakukan. Kalaupun masih ada keluhan rasa sakit, lebih disebabkan proses pengembalian fungsi tubuh belum berlangsung sempurna seperti fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula. Namun, bisa juga keluhan ini disebabkan kram otot, infeksi, atau luka yang masih dalam proses penyembuhan.
Gangguan seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu sanggama. Pada kasus semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu :
1.      Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses penyembuhan luka seperti guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga kondisi alat reproduksi belum kembali semula.
2.      Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur.
3.      Adanya penyakit dalam kandungan (tumor, dll).
4.      Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat astingents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada vagina saat seorang wanita terangsang seksual.
5.      Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan,seperti:
·         Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks
·         Adanya trauma masa lalu
·         Tipe kepribadian yang kurang fleksibel.
·         Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri “malas” melakukan hubungan seks.


·         Bahaya berhubungan :
Berhubungan seksual selama masa nifas berbahaya apabila pada saat itu mulut rahim masih terbuka maka akan beresiko. Mudah terkena infeksi Kuman yang hidup diluar akibat hubungan seksual ketika mulut rahim masih terbuka, bisa tersedot masuk kedalam rongga rahim dan menyebabkan infeksi.
Bisa menyebabkan kematian mendadak (Sudden Death)
Mati mendadak setelah berhubungan seksual bisa terjadi karena pergerakan teknis dalam hubungan seksual di vagina bisa menyebabkan udara masuk ke dalam rahim karena mulut rahim masih terbuka. Pada masa nifas banyak pembuluh darah dalam rahim yang masih terbuka dan terluka. Dalam kondisi ini pembuluh darah bisa menyedot udara yang masuk, dan membawanya ke jantung. Udara yang masuk ke jantung dapat mengakibatkan kematian mendadak.
·         Keluhan yang timbul saat hubungan seksual pascapersalinan
1.      Rasa Nyeri
2.      Hal ini disebabkan fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti semula, atau luka yang masih dalam proses penyembuhan.
3.      Sensivitas berkurang
4.      Karena persalinan normal merupakan trauma bagi vagina yaitu melebarnya otot-otot vagina.
 Cara Mengatasi Masalah Yang Timbul Saat Hubungan Seksual
1.      Bila saat hubungan terasa sakit jangan takut berterusterang dengan suami.
2.      Saat berhubungan memakai pelumas / jelly.
3.      Saat berhubungan suami harus sabar dan hati-hati.
4.      Melakukan senam nifas atau olahraga ringan.
5.      Bidan biasanya member batasan rutin 6 minggu pasca persalinan.
6.      Ungkapkan cinta dengan cara lain seperti duduk berpelukan didepan TV, mengosok punggung pasangan dan berdasan berdua.
7.      Program kontrasepsi harus segera dilakukan sebelum hubungan seksual karena ada kemungkinan hamil kembali dalam kurun waktu kurang dari 6 minggu ( kontrasepsi untuk mengatsi kehamilan).
 Tips untuk ibu pada masa nifas
Agar gairah seks segera kembali berkobar setelah masa nifas, berikut ini hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan.
1.      Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat berarti hubungan seks juga sehat.
2.      Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kurang.
3.      Cukup istirahat.
4.      Olahraga secara teratur.
5.      Hindari stres.
6.      Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol.
7.      Lakukan perawatan diri.

 
PENUTUP
Ibu yang baru malahirkan boleh melakukan hubungan seksual kembali setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan atas pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah sembuh dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka atau perobekan jaringan, hubungan seks bahkan telah boleh dilakukan 3 – 4 minggu setelah proses melahirkan itu.  Meskipun hubungan telah dilakukan setelah minggu ke – 6 adakalanya ibu – ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit atau nyeri meskipun telah beberapa bulan proses persalinan.
Hubungan seksual yang memuaskan memerlukan suasana hati yang tenang. Kecemasan akan menghambat proses perangsangan sehingga produksi cairan pelumas pada dinding vagina akan terhambat. Cairan pelumas yang minim akan berakibat gesekan penis dan dinding vagina tidak terjadi dengan lembut, akibatnya akan terasa nyeri dan tidak jarang akan ada luka lecet baik pada dinding vagina maupun kulit penis suami.