Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN MOP DENGAN PENYUMBATAN DIFERENT KIMIA



SATUAN ACARA PENYULUHAN
MOP DENGAN PENYUMBATAN DIFERENT KIMIA

1.      TUJUAN
TUJUAN  UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Ibu -Ibu mampu memahami dan mengerti tentang MOP Dengan  Penyumbatan Diferent Kimiawi
 TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu :
a       Memahami Pengertian MOP ( Vasektomi)
b.      Memahami Teknik MOP
c.      Memahami Komplikasi MOP

2.      Sasaran                                    : Ibu – Ibu  Usia 30-45 Tahun
3.      Tanggal                                   : 
4.      Tempat                                    : 
5.      Waktu                                     :  35 Menit
4.   Metode                                    :  1.      Ceramah
               2.      Diskusi dan tanya jawab
      5.    Alat Dan Bahan                     :   Leaflet,Lcd Proyektor
             6.    Materi
1.1 Pokok Bahasan                 : KB
1.2 Sub Pokok Bahasan           : MOP Dengan Penyumbatan Diferent  Kimia
1.3 Daftar Pustaka                    :
·          Prawirohardjo,Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
            Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

 KEGIATAN PENYULUHAN

Waktu
Kegiatan
Kegiatan responden
5 menit
1.    Mengucapkan salam
23   Menjelaskan tujuan di berikan    penyuluhan
Menjawab salam
Mendengarkan



20 menit
1.        Menjelaskan
2.        1.   Pengertian MOP ( Vasektomi)
3.        2.   Teknik MOP
4.        3.   Komplikasi MOP

5.         

Mendengarkan

5  menit
1.   1. Meminta salah seorang audiens        menjelaskan Pengertian Pengertian MOP
2.     2.  Meminta Salah satu audien Menjelaskan Zat yang digunakan dalam penyumbatan diferent Kimia
Mendengarkan


Mendengarkan
5 menit
1.      Memberikan pesan moral kepada audiens
2.      Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam

 
MOP DENGAN PENYUMBATAN DIFERENT KIMIA

MOP ( Vasektomi )

Vasektomi adalah tindakan memotong dan menutup saluran sperma (vasdeferens) yang menyalurkan sperma keluar dari testis.Vasektomi telah dikenal sejak lama. Pada abad 19 para ahli bedah telah melakukan vasektomi untuk tujuan pengobatan, seperti mencegah infeksi dari kelenjar prostat atau hipertrofi kelenjar prostat. Di Indonesia vasektomi sebagai salah satu pilihan jenis kontrasepsi masih belum begitu digalakkan .
Hal ini disebabkan masih adanya anggapan vasektomi sama dengan dikebiri.
Indikasi:
a.         untuk tujuan kontrasepsi yang bersifat permanen
b.         untuk tujuan pengobatan supaya mencegah terjadinya epididitimis

ü  Teknik Vasektomi
Penutupan vas deferens dapat dilakukan dengan beberapa cara:
a.         diikat (ligasi)
b.        dipotong(vasektomi)
c.         pakai cincin
d.        pakai bands
1.      Teknik
a.       Operatif
1)      Vasektomi dengan pisau
Setelah anestesi lokal yaitu dengan larutan prokain lidokain atau lignokain tanpa memakai adrendin maka dilakukan irisan pada kulit scrotum. Kulit dan otot-otot disayat, maka tampak vas deferens dengan sarungnya. Irisan dapat dilakukan pada garis tengah antara dua belahan scrotum atau pada dua tempat di atas masing-masing vas deferens
Kedua vas tampak sebagai saluran yang putih dan agak kenyal pada perabaan. Vas dapat dibedakan dari pembuluh-pembuluh darah, karena tidak berdenyut. Identifikasi vas deferenssukar apabila kulit scrotum tebal.



2)      Vasektomi tanpa pisau
Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa takut calon akseptor kontap pria akan tindakan operasi ( yang umumnya dihubungkam dengan pemakaian pisau operasi ), dan untuk menggalakkan penerimaan kontap pria, di Indonesia sekarang telah diperkenalkan metode vasektomi tanpa pisau ( VTP ).
Vasektomi pada pisau juga dapat dilakukan tanpa mengiris kulit, jadi tanpa memakai pisau sama sekali, yaitu dengan cara:
a)         Saluran diikat bersama-sama dengan kulit scrotum, dengan caramencobloskan jarum dengan benang sampai ke bawah saluran mani.
b)        Dapat juga disuntikkan ke dalam saluran mani.
c)         Saluran mani dapat dibakar dengan mencobloskan jarum kauter halusmelalui kulit ke dalam saluran mani.
b.      Penyumbatan vas deferens mekanis
Dilakukan dengan penjepitan vas deferens menggunakan :
1)      Vaso-clips
2)      Intra Vasal Thread (IVT)
3)      Reversible Intravas Device (R-IVD).
4)      Shug
5)      Phaser (Bionyx Control)
6)      Reversible Intravasal Occlusive Devices (RIOD)
c.       Penyumbatan vas deferens kimiawi
dilakukan penyumbatan terhadap vas deferens menggunakan zat-zat kimiawi berupa :
1)      Quinacrine
2)      Ethanol
3)      Ag-nitrat
 
2.      Konseling pasca operasi
a.       Menjaga daerah insisiagar tetap kering
b.      Tidak menarik-narik atau menggaruk-nggaruk luka yang sedang dalam penyembuhan.
c.       Memakai penahan skrotum (celana dalam).
d.      Menghindari mengangkat benda berat dan kerja keras untuk 3 hari.
e.       Klien boleh bersenggama sesudah tidak merasa sakit (hari ke 2-3), namun untuk mencegah kehamilan, pakailah kondom atau cara kontrasepsi lain selama 3 bulan atau sampai ejakulasi 15-20 kali.
Periksa semen 3 bulan pasca vasektomi atau sesudah 15-20 kali ejakulasi

ü  Prosedurtindakan vasektomi:
a.         Rambut kemaluan dicukur dan dibersihkan
b.        Desinfeksi kulit skrotum dan daerah operasi.
c.         Daerah operasi yang sudah suci hama ditutupdengan kain steril berlobang ditengahnya.
d.        Palpasi dan cari vas deferens pada kantong skrotum, lalu fiksir dengan jari.
e.          Beri anestesi local pada daerah operasi.
f.           Lakukan sayatan kira-kira 1-2 cm
g.         Bebaskan jaringan sekitarnya, tangkap vas deferens tersebut.
h.        Tarik kira-kira sampai pada batas yang akan dipotong.
i.          Lakukan vasektomi: pemotongan sekitar 1-2 cm vas deferens, lalu dijahit.
j.          Luka operasi dijahit.
k.        Berikan nasehat perawatan luka, jangan kena air selama kira-kira 1 minggu.
l.          Berikan obat anti sakit dan antibiotik.
Post vasektomi pria tidak langsung menjadi steril, karena di dalam saluran proksimal vasdeferens dan dalam vesikula seminalis masih terdapat ratusan juta sperma. Karena itu sebelum pulang pasien diberikan 15 buah kondom, yang harus dipakai saat koitus. Pria baru dikatakan steril biasanya setelah 10-15 kali ejakulasi, yang dapat dibuktikan dengan pemeriksaan analisa semen.


1.                  Komplikasi
·           Komplikasi pasca bedah: perdarahan, hematoma, rasa nyeri, rasa pegal dan infeksi
·           Komplikasi jangka panjang: spermatic granuloma, kemungkinan rekanalisasi.
2.                  Kegagalan vasektomi dapat terjadi akibat:
·         Rekanalisasi spontan
·         Salah pemotongan
·         Jika terdapat duplikasi vas deferens.
·         Akseptor bersenggama sebelum benar-benar steril.
3.                  Keuntungan Vasektomi:
·         Teknik operasi kecil dan sederhana, bisa dilakukan setiap saat.
·         Komplikasi yang ditemukan tidak terlalu berat.
·         Efektifitas hampir 100%
·         Biaya murah terjangkau masyarakat
·         Bisa dilakukan operasi rekanalisasi

4.                  Kekurangan Vasektomi:
Cara ini tidak langsung efektif tapi memerlukan waktu sampai sperma menjadi negatif dalam analisa semen.Walaupun pada prinsipnya dapat disambung kembali namun masih banyak diperlukan tenaga terlatih untuk tindakan tersebut.

 
Evaluasi
1.      Apakah Pengertian MOP?
Jawaban : Vasektomi adalah tindakan memotong dan menutup saluran sperma (vasdeferens) yang menyalurkan sperma keluar dari testis

2.      Apasaja zat yang digunakan dalam penyumbatan vasdiferent kimia?
Jawaban :
1.Quinacrine
2.Ethanol
3.Ag-nitrat



                    Prosedur Vasektomi