Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

Masakan Serba Mie

  1. Mie Kocok Bandung                                                 
Bahan
Bahan 1 ons mie gepeng
1 batang daun bawang
tulang kaki sapi
1 buah kemiri
1 siung bawang putih
Ebi secukupnya, tumis dgn 2 sdm kaldu
1/4 sdt lada bubuk
1/4 sdt kecap manis
1/4 sdt cuka
1/2 sdt seledri yang sudah diiris
1/4 sdt penyedap rasa
1/2 sdt bawang goreng
1/2 sdt tongcai
1/4 sdt garam halus / secukupnya
1/2 ons toge
10 potong kikil yang sudah empuk, potong dadu ukuran 1cm
5 potong kerupuk kulit yang sudah digoreng
1 sdt sambel cabe rawit

Cara Memasak
  1. Rebus kaki sapi dan kikil (serta bumbu2) menjadi kaldu untuk kuah.
  2. Rebus mie hingga matang
  3. Sajikan (tata) dengan kuah dan bahan yang ada.
                                                                         
2. Mie Kopyok
 Bahan:
4 bh lontong, potong-potong
150 gr mi kuning, rebus sebentar, tiriskan
100 gr kol, iris halus
100 gr tauge
1 btg daun seledri, iris halus
1 sdm bawang merah goreng
2 sdm kecap manis 
 

Kuah:
3 siung bawang putih, cincang
200 gr tetelan sapi, iris-iris
700 ml air
2 sdm minyak untuk menumis
1 sdt lada
1/4 bh biji pala
1 sdt garam

Cara membuat:

1. Buat kuah: panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum, masukkan tetelan sapi, masak hingga berubah warna.
Tuang air, lada, biji pala dan garam, rebus hingga mendidih, angkat.
2. Rebus air hingga mendidih, masukkan dalam sendok sayur sedikit mi kuning, kol, dan tauge, celupkan dalam air, rebus sebentar, angkat.
3. Susun dalam piring, lontong, rebusan mi kuning, kol dan tauge, beri kuah, tabur remasan gendar, daun seledri, bawang merah goreng dan kecap manis, sajikan hangat.

** Untuk 4 orang
3. Mie Aceh
 Bahan:
400 gr mi kuning basah yang gilik
350 ml kaldu sapi
250 gr daging kambing potong kotak 1 cm, tebal 1/2 cm
3 bh bawang merah, iris halus
2 siung bawang putih, iris halus
100 gr taoge
½ sdt cabai bubuk
2 sdm kecap manis
1 bh tomat potong-potong
1 btg daun seledri, iris halus
1 btg daun bawang, iris halus
1 1/2 sdt garam
3 sdm minyak goreng

Bumbu Halus:
3 bh cabai merah
6 bh bawang merah
3 siung bawang putih
3 cm kunyit
3 bh kapulaga
¼ sdt jintan
½ sdt merica

Pelengkap:
emping goreng
Acar ketimun dan wortel

Cara Membuat:
1. Tumis bawang dan bumbu halus sampai harum, masukkan daging kambing sambil diaduk hingga berubah warna.
2. Tambahkan kaldu, tutup wajan, masak sampai daging lunak dan kuah mengental.
3. Masukkan mi, seledri, daun bawang dan garam, aduk rata. Tambahkan kecap manis, cabai bubuk, tomat dan taoge, aduk hingga layu dan bumbu meresap.
4. Angkat, sajikan dengan pelengkap.

**Untuk 4 orang.

4. Mie Kuah Ebi
Bahan :                 
2 sendok makan minyak sayur
1 sendok teh minyak wijen
4 siung bawang putih, dicincang sampai halus
200 gram daging ayam dicincang sampai halus
2 Sendok makan ebi, sebelumnya diseduh pada air panas sampai lunak. Sisihkan dan haluskan
1000 mili liter kaldu ayam
1 sdt cabai merah giling
6 sendok makan kecap asin
1 sendok teh merica instant
2 sendok teh  garam (atau sesuai selera)

Bahan untuk ditaburkan:
2 sendok makan daun ketumbar
2 sendok makan ebi tumbuk, disangrai sampai kering
4 butir telur ayam rebus, buang cangkangnya lalu potong masing masing menjadi dua bagian

Cara membuat kuah : 
Bawang putih ditumis sampai kekuningan dan wangi.Tambahkan daging ayam dan ebi, sambil diaduk sampai matang dan keringTuangkan kaldu beserta bahan lainnya. Lanjutkan memasak sampai mendidih. angkat
Siapkan mie pada mangkuk saji. Tuangkan kuah beserta isinya.
Berikan bahan untuk ditaburkan diatasnya. Hidangkan saat panas.






 

Model baju



















Semoga berguna untuk pilihan baju yang akan anda cari........

Perkembangan Anak




SEORANG anak ia mempunyai sifat berlainan dari orang dewasa. Ia harus tumbuh dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi Lingkungan masyarakat. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa, misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dan sebagainya. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang, misalnya keperluan dan lingkungan anak pada waktu tertentu agar anak dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya.

Sebuah organ yang tumbuh berarti organ itu akan menjadi besar, karena sel-sel dan jaringan di antara sel bertambah banyak. Selama pembiakan, sel berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan fungsi tertentu. Pada permulaannya, organ ini masih sederhana dan fungsinya belum sempurna.Lambat laun organ tersebut dengan fungsinya akan tumbuh dan berkembang menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa. Dengan demikian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain.
Untuk perkembangan yang normal diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan berbagai faktor misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak yang sedang tumbuh. Penyakit infeksi akut maupun kronis menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit menular merupakan hal yang penting, di samping diperlukan bimbingan, pembinaan, perasaan aman dan kasih sayang dari ayah dan ibu yang hidup rukun, bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat.
Sebelum bayi lahir terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sekali, yaitu dari seorang makhluk yang terdiri hanya dari satu sel sampai terjadi seorang bayi yang setelah dilahirkan dapat hidup sendiri terpisah dari ibunya. Triwulan pertama masa embrio sangat penting, karena merupakan masa pembentukan organ dan beberapa organ telah mulai bekerja. Bila dalam masa ini pertumbuhan embrio dipengaruhi oleh obat, penyakit virus atau radiasi, maka akan terjadi perubahan pada organ yang sedang tumbuh tersebut yang selanjutnya akan menyebabkan kelainan bawaan.
Dalam triwulan berikutnya janin lebih tahan, beberapa organ telah selesai pertumbuhannya. Pada masa ini terutama terjadi perkembangan fungsi dan panjang janin juga bertambah. Akhir bulan keempat panjang janin 35 cm (kira-kira 70% dari panjang badan bayi baru lahir). Selama triwulan terakhir, berat badan bertambah dengan cepat sekali dan terutama terdapat penambahan jaringan lemak di bawah kulit. Bayi lahir dengan berat rata-rata 3000 gram dan panjang badan 48 cm di Indonesia, sedangkan di negara maju berat badan rata-rata bayi baru lahir adalah 3300 gram dan panjang 50 cm.
Pada bayi baru lahir besar kepala merupakan 1/4 panjang badan, sedangkan anggota gerak kira-kira 1/4 panjang badan. Besar kepala orang dewasa hanya 1/8 panjang badannya dan anggota geraknya 1/2 panjang badannya. Pada umur 2 tahun, umbilicus merupakan pusat badan, sedangkan pada orang dewasa pusat badan adalah simfisis. Berat fetus 90% terdiri dari air, sedangkan pada bayi baru lahir 70-80% dan pada orang dewasa 50%. Setelah bayi lahir, berat badan akan menurun karena kurangnya minum, kehilangan cairan tubuh melalui kencing, pernafasan kulit dan mekonium. Penurunan fisiologis ini dapat mencapai 10% dari berat badan waktu lahir. Sesudah 10-14 hari berat badan waktu lahir dapat dicapai kembali. Ciri khas dari anak ialah ia selalu berubah baik secara jasmaniah maupun secara fungsionil.
Tahap pertumbuhan anak:
  1. Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun.
  2. Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik.
  3. Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun).
  4. Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti.
Dalam tahun pertama panjang badan bayi bertambah dengan 23 cm (dinegeri maju 25 cm), sehingga anak pada umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm (75 cm di negeri maju). Kemudian kecepatan pertambahan panjang badan kira-kira 5 cm per-tahun.
Formula yang dipakai untuk menentukan panjang anak dari umur 3 tahun adalah:
Panjang badan = 80 + 5n cm.
Keterangan: n = jumlah umur dalam tahun
Panjang badan, umur:
1 tahun = 1½ X panjang lahir
4 tahun = 2 X panjang lahir
6 tahun = 1½ X panjang umur 1 tahun
13 tahun = 3 X panjang lahir
dewasa = 2 X panjang umur 2 tahun

Lingkaran kepala bayi baru lahir di Indonesia 33 cm (di negeri maju 35cm), kemudian pada umur 1 tahun menjadi 44 cm (di negeri maju 47 cm). Pada umur 10 tahun menjadi 53 cm dan pada orang dewasa 55-58 cm. Ukuran lingkar kepala penting diketahui yaitu untuk mengetahui perubahan dalam pertumbuhan otak. Selama masa prasekolah, berat badan naik setiap tahun dengan 1 ½-2 Kg di Indonesia (di negeri maju 2-3 Kg).

Formula yang digunakan untuk menentukan berat badan adalah:
Berat badan = 8 + 2n Kg
Keterangan: n = jumlah umur dalam tahun.
Berat badan, umur:
  • 1 tahun = 3 X berat badan lahir
  • 2 ½ tahun = 4 X berat badan lahir
  • 6 tahun = 2 X berat badan umur 1 tahun
Pada masa prasekolah dan sekolah anak akan tampak kurus yaitu karena pertumbuhan beberapa organ, jumlah jaringan lemak di bawah kulit mengurang. Masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa merupakan masa yang sangat penting. Masa ini disebut masa akil balik. Sesaat sebelum dan sewaktu masa akil balik, jaringan lemak terdapat lagi di bawah kulit, sehingga berat badan bertambah pula. Selama masa ini terdapat perbedaan mengenai jaringan lemak yang terdapat di sekitar panggul, payudara dan anggota gerak, sedangkan pada anak pria berat badan setelah akil balik tidak nyata bertambah. Penambahan berat badan ini tergantung dari makanan, hormon dan faktor keturunan.
Pada permulaan akil balik, pertumbuhan cepat sekali. Dalam masa yang pendek ini panjang anak dapat bertambah lebih kurang 10 cm per-tahun. Sampai akil balik pertumbuhan anak pria dan wanita kecepatannya berkurang menurut norma tertentu, tetapi setelah itu terdapat perbedaan. Pada wanita di negeri maju akil balik mulai 2 tahun lebih cepat dari pada pria (growthspurt) sehingga pertumbuhan cepat terdapat lebih dahulu daripada pria. Namun jalannya pertumbuhan pria selama masa akil balik lebih cepat dibandingkan dengan anak wanita. Anak pria tumbuh dua tahun lebih lama dengan kecepatan 5 cm pertahun dan pada masa akil balik tumbuh beberapa cm lebih cepat daripada anak wanita, sehingga panjang anak pria kira-kira 12 cm lebih panjang dari anak wanita.
Penyakit akut yang berat dapat menghambat pertumbuhan anak, tapi bila hambatan yang terjadi tidak besar, maka keterlambatan pertumbuhan tersebut masih dapat dikejar. Selain penyakit, makanan, keadaan sosial-ekonomi, terdapat pula beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, yaitu:
  1. Faktor genetis Tidak semua orang mempunyai panjang/tinggi badan yang sama. Kemampuan untuk menjadi panjang atau pendek diturunkan menurut ketentuan tertentu, sehingga anak yang tinggi biasanya berasal dari orang tua yang tinggi pula.
  2. Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan.
  3. Hormon pertumbuhan hipofisis mempengaruhi pertumbuhan jumlah sel tulang.
  4. Hormon tiroid yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan tulang.
  5. Hormon kelamin pria di testis dan kelenjar suprarenalis dan pada wanita di kelenjar suprarenalis, merangsang pertumbuhan selama jangka waktu yang tidak lama. Di samping itu hormon tersebut juga merangsang pematangan tulang sehingga pada suatu waktu pertumbuhan berhenti. Hormon ini bekerja terutama pada pertumbuhan cepat selama masa akil balik.
Perubahan tubuh pada masa akil balik berlangsung karena pengaruh hormon kelamin dan hipofisis. Pada permulaan akil balik terdapat penambahan berat badan yang mencolok disertai dengan penambahan panjang badan. Pada anak wanita terdapat pembesaran uterus, ovarium, vagina pada umur8-10 tahun. Organ-organ ini mencapai kedewasaan pada umur 18-20 tahun. Pertumbuhan kelamin sekunder dimulai dengan membesarnya payudara yang didahului oleh pembesaran dan pigmentasi puting dan areola mamae. Bersamaan dengan ini pinggul menjadi lebar karena tulangnya menjadi lebar. Satu tahun kemudian terdapat pertumbuhan rambut di daerah pubis, setengah tahun kemudian terdapat pertumbuhan rambut di ketiak. Pada waktu ini terjadi menstruasi pertama, yang di negeri maju dimulai pada umur kira-kira 13 ½ tahun. Menstruasi ini berlangsung tidak teratur pada tahun pertama, tetapi kemudian menjadi teratur pada umur 16-18 tahun.
Pada anak pria, permulaan akil balik ditandai dengan pembesaran penis, testis dan scrotum. Pertumbuhan berupa pigmentasi dan kerut-kerutan juga terjadi pada scrotum. Ejakulasi terjadi pada umur kira-kira 15-16 tahun. Tidak lama sesudah pembesaran organ kelamin, terdapat pertumbuhan rambut di pubis, ketiak, kumis, janggut. Kemudian terdapat perubahan suara. Muka menjadi lebih jelas, bahu menjadi lebar dan terdapat penambahan jumlah dan kekuatan otot-otot. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa anak pria pada umur 18-20 tahun jasmaninya telah meningkat. Seluruh perkembangan gejala akil balik berlangsung menurut norma tertentu, walaupun juga terdapat perbedaan kecepatan antara anak yang satu dibandingkan dengan anak yang lain. Hal ini disebabkan oleh faktor keturunan, beberapa hormon, makanan dan adanya hambatan oleh penyakit. Gejala yang tidak sama untuk seluruh dunia ialah bahwa rata-rata manusia sekarang lebih cepat mengalami akil balik dan menjadi ebih tinggi. Hal ini akan mengakibatkan masalah bagi remaja maupun orang tuanya.


Baju Kaftan Batik

  



























Aneka Jajanan Pasar

Putu Mayang



BAHAN:
  • 250 gr tepung beras
  • 1/2 sendok teh garam
  • 550 ml air mendidih
  • Pewarna makanan hijau dan merah secukupnya
SAUS SANTAN:
  • 500 ml santan
  • 150 gr gula merah
  • 1/4 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh tepung maizena, larutkan dengan satu sendok makan air
CARA MEMBUAT:
  1. Siapkan kukusan, alasi sarangan dengan kain serbet, kukus tepung beras selama 1 jam, angkat. Taruh tepung dalam wadah, seduh dengan air mendidih, beri garam, aduk dengan sendok kayu, dinginkan. Kemudian uleni dengan tangan sampai halus.
  2. Bagi adonan menjadi 3 bagian, beri warna merah dan hijau, dan satu bagian putih. Masukkan adonan ke dalam cetakan putu mayang, tekan hingga adonan keluar, letakkan di atas daun pisang yang telah diolesi minyak goreng, kukus selama 20 menit, angkat.
  3. Saus santan: Campur semua bahan dalam panci, masak dengan api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih, angkat.
  4. Sajikan putu mayang dengan sausnya.
Hasil: 5 porsi

Klepon Ubi

 BAHAN:
  • 350 gr ubi merah, kukus, haluskan
  • 50 gr gula halus
  • 100 gr tepung ketan
  • 1/2 sendok teh garam
  • 100 gr gula merah, sisir
  • 1/2 butir kelapa setengah tua, kupas, parut
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh garam
CARA MEMBUAT:
  1. Campur kelapa, daun pandan, dan garam, aduk rata lalu kukus selama 20 menit hingga matang. Angkat.
  2.  Campur ubi, gula halus, tepung ketan dan garam, aduk hingga rata
  3. Ambil sedikit adonan, bulatkan dan pipihkan. Isi dengan gula merah lalu bulatkan kembali. Lakukan hal yang sama hingga bahan habis.
  4. Rebus klepon hingga mengapung dan matang, angkat dan tiriskan. Gulingkan di atas kelapa parut hingga rata. Sajikan.
Hasil: 6 porsi

 Kue Sus

 Bahan-Bahan :
Resep Sus
225 ml air
100 gram margarin
1/2 sendok teh garam
125 gram tepung terigu
4 butir telur

Resep vla
350 ml susu cair
75 gram gula pasir
25 gram tepung maizena
1/4 sendok teh garam
1 kuning telur, kocok lepas
1/2 sendok makan mentega
Rhum secukupnya

Bahan Butter Cream :
125 gram mentega
50 gram mentega putih
50 gram susu kental manis
Rhum secukupnya

Cara Mengolah : Cara Membuat Vla :
1. Rebus susu, gula, tepung maizena, dan garam sambil diaduk hingga
meletup-letup..
2. Tuang tiga sendok adonan ke dalam kuning telur, aduk rata.
3. Tuang kembali campuran telur ke dalam adonan sambil terus diaduk hingga
kembali meletup-letup.
4. Angkat dari api lalu tambahkan mentega, aduk hingga agak dingin.
5. Setelah dingin, tambahkan rhum. Aduk rata.


Cara Membuat Butter Cream :
1. Kocok mentega dan mentega putih hingga lembut dan ringan.
2. Masukkan susu kental manis, kocok lagi sampai lembut.
3. Masukkan rhum. Aduk rata.
4. Tambahkan vla dingin lalu aduk rata.

Cara Membuat Sus :
1. Rebus air, margarin, dan garam hingga mendidih.
2. Masukkan tepung terigu lalu aduk hingga kalis, angkat lalu dinginkan.
3. Setelah dingin, masukkan telur satu per satu sambil terus dikocok dengan
mixer hingga kental dan rata.
4. Semprotkan adonan ke atas loyang.
5. Panggang hingga mengembang dan kuning kecokelatan.
Angkat, dinginkan.

6. Belah sus, masukkan isi lalu hidangkan.

Naga Sari
 Bahan:
150 g tepung beras yang bagus
300 ml santan kental dari 1 butir kelapa parut
500 ml santan dari ½ butir kelapa parut
1 lembar daun pandan, potong-potong
175 g gula pasir
½ sdt garam
daun pisang
5 buah pisang raja atau 1 buah pisang tanduk, kupas, belah dua,
potong 3 cm

Cara membuat:
Aduk tepung beras dengan santan kental hingga tercampur rata.
Masak santan encer bersama pandan, gula dan garam hingga mendidih.
Tuangkan larutan tepung beras sambil aduk hingga kental, mendidih dna
matang. Angkat.
Ambil sepotong daun pisang, beri 1 sdm penuh adonan tepung, taruh 1
potong pisang di atasnya. Gulung hingga rapi lalu lipat ujung-
ujungnya. Kerjakan yang sama dengan sisa bahan.
Kukus dalam dandang panas selama 30 menit hingga matang. Angkat.
Dinginkan dan sajikan.
Untuk 18 bungkus

Kolak Pisang Hijau
 Bahan-bahan
· 200 gram tepung beras
· 400 cc santan cair
· 50 cc santan kental
· 50 gram gula pasir
· 1/2 sendok teh garam
· 10 buah pisang, kukus, kupas
· 10 lembar daun suji
· 10 lembar daun pandan
· 50 cc air

Cara membuat
Haluskan daun suji dan daun pandan, lalu masukkan air, aduk rata, peras,
saring, sisihkan.
Campur tepung beras, santan cair, gula, garam, dan campuran air daun suji tadi,
aduk rata, lalu masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga kental dan
matang, angkat, dinginkan.
Ambil selembar daun pisang, olesi dengan 1 sendok teh santan kental, lalu
letakkan 4 sendok makan adonan tadi di atasnya, tipiskan hingga 1/2 cm.
Letakkan 1 buah pisang di atasnya, gulung hingga pisang terbungkus rata dengan
adonan tadi, lalu semat kedua ujung daun pisang dengan lidi, ulangi hingga
bahan habis.
Kukus hingga matang, angkat, dinginkan, lalu buka pembungkusnya, potong-potong,
sajikan.Untuk 10 Porsi

 Bubur Kombinasi Ketan Hitam


BAHAN:
  • 250 gr ketan hitam, rendam semalaman
  • 100 gr gula pasir
  • 2 liter air
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh garam
  • 100 gr biji mutiara merah, rebus matang
BUBUR SUM-SUM:
  • 100 gr tepung beras
  • 900 ml santan
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh garam
KUAH:
  • 500 ml santan
  • 1/2 sendok teh garam
  • 100 gr gula pasir
CARA MEMBUAT:
  1. Ketan hitam: Rebus ketan hitam, daun pandan, dan garam, masak sambil sesekali diaduk hingga matang dan menjadi bubur.
  2. Bubur sum-sum: Campur semua bahan, masak sambil terus diaduk hingga matang dan mengental.
  3. Kuah: Campur semua bahan, lalu masak hingga mendidih. Angkat.
  4. Siapkan mangkuk saji, tuang ketan hitam, bubur sum-sum, dan biji mutiara. Tuang kuahnya, sajikan.
Hasil: 5 porsi

  Kolak Campur
 Kolak Campur

Bahan:
• 600 ml santan dari 1 butir kelapa
• 2 lembar daun pandan, simpulkan
• 3 batang serai, memarkan, simpulkan
• 2 cm jahe, bakar sebentar, memarkan
• 150 g gula merah, iris halus
• 4 buah pisang kepok matang, kupas, potong 2
• 100 g kolang-kaling, belah 2 (jika suka)

Bahan Ketan Kukus :
• 150 gram ketan hitam, rendam 4 jam
• 40 ml santan encer, panaskan (tidak sampai mendidih)
• 1/8 sdt garam
• 100 g talas, kupas, potong dadu 2 cm
Taburan :
• 50 g wijen, sangrai
Cara Membuat Kolak Campur :
• masak santan, daun pandan, serai, jahe, dan gula merah hingga beruap sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Masukkan pisang dan kolang-kaling (jika suka), masak terus sambil diaduk hingga pisang masak (10 menit), angkat.
Cara Membuat Ketan Kukus :
• kukus ketan hitam hingga setengah masak (10 menit), angkat. Taruh dalam wadah, tuangi santan, bubuhi garam, aduk. Diamkan hingga dingin dan santan habis terserap. Kukus ketan hitam dan talas dalam dandang panas hingga masak (30 menit), angkat.
Penyajian :
• atur ketan hitam dalam mangkuk, tambahkan talas. Siram dengan kolak pisang.
Taburi wijen sangrai.

Sajikan hangat.

Kolak Campur Biji Salak
 BAHAN:
  • 2 buah pisang tanduk, potong-potong
  • 100 gr kolang-kaling, potong-potong
  • 1 liter santan
  • 2 lembar daun pandan
  • 150 gr gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
BIJI SALAK:
  • 300 gr ubi merah, kukus, haluskan
  • 100 gr tepung sagu
  • 1/2 sendok teh garam
CARA MEMBUAT:
  1. Biji salak: Campur semua bahan, aduk hingga rata. Ambil sedikit adonan lalu bulatkan, lakukan hal yang sama hingga bahan habis. Rebus biji salak hingga matang dan mengapung, angkat dan tiriskan.
  2. Didihkan santan dan daun pandan, masukkan pisang, masak hingga setengah matang.
  3. Masukkan gula pasir, garam, kolang-kaling dan biji salak, masak hingga matang, angkat dan sajikan.
Hasil: 5 porsi