Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

Aneka Masakan Berkuah

Mie Rebus Sayuran


Mie Rebus Sayuran
BAHAN:
  • 3 sendok makan bumbu dasar putih
  • 2 sendok makan udang kering (ebi)
  • 300 gr mi basah
  • 750 ml air
  • 5 butir bakso sapi, iris
  • 25 gr daun kol, iris kasar
  • 25 gr taoge
  • 25 gr bokcoy, iris kasar
  • 2 lembar sawi hijau, iris
  • 150 gr kekian udang, iris
  • 2 butir telur ayam, kocok
  • 1 batang daun bawang, iris
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 merica bubuk
TABURAN:
  • seledri, iris tipis
  • bawang goreng
PELENGKAP:
  • ayam goreng suwir
  • emping
  • acar cabai rawit
CARA MEMBUAT:
  1. Tumis bumbu dasar putih dan udang kering (ebi), aduk rata. Tuang air, didihkan. Masukkan bakso, kol, sawi hijau, taoge, bokcoy, dan kekian setelah mendidih, aduk rata.
  2. Masukkan telur, mi, daun bawang, garam, dan merica, aduk rata. Masak sebentar, angkat.
  3. Sajikan hangat dengan taburan dan pelengkapnya.
Hasil: 3 porsi


Sup Pangsit
BAHAN:
  • 20 lembar kulit pangsit
  • 250 gr ayam cincang
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 butir telur
  • 1 sendok teh minyak wijen
  • garam dan merica bubuk secukupnya
KUAH:
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 1/4 buah bawang bombay, iris itpis
  • 2 siung bawang putih, memarkan
  • 1 batang daun bawang, potong-potong
  • 1 liter air
  • garam dan merica bubuk secukupnya
CARA MEMBUAT:
  1. Campur ayam cincang, bawang putih, daun bawang, telur, minyak wijen, garam, dan merica bubuk, aduk rata. Ambil selembar kulit pangsit, isi dengan adonan, lalu lipat.
  2. Didihkan air, masukkan pangsit, masak hingga matang, angkat dan tiriskan.
  3. Kuah: Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Tuang air, masak hingga mendidih. Masukkan daun bawang, garam, dan merica bubuk, aduk rata.  Masukkan pangsit, aduk sebentar, angkat dan sajikan hangat.
Hasil: 5 porsi

 Sup Jamur asparagus
 BAHAN:
  • 5 batang asparagus, potong-potong
  • 100 gr jamur kancing, potong-potong
  • 10 ekor udang, kupas kulit sisakan ekor
  • 1 batang daun bawang, potong-potong
  • 1 batang seledri, simpulkan
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 1/2 buah bawang bombay, iris tipis
  • 2 siung bawang putih, memarkan
  • 600 ml air
  • garam dan merica bubuk secukupnya
CARA MEMBUAT:
  1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
  2. Tuang air, masak hingga mendidih. Masukkan asparagus dan seledri, masak hingga layu.
  3. Masukkan udang, tambahkan garam dan merica bubuk, masak hingga berubah warna.
  4. Masukkan jamur dan  daun bawang, masak hingga matang, angkat dan sajikan.
Hasil: 3 porsi


 Sup Jagung Tomat

BAHAN:
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 1 sendok teh minyak wijen
  • 1/4 buah bawang bombay, cincang halus
  • 2 siung bawang putih, memarkan
  • 20 ekor udang, kupas, sisakan ekor
  • 750 ml air kaldu
  • 1 buah jagung manis, rebus, pipil
  • 1 putih telur
  • 1 sendok teh tepung maizena,larutkan dengan 2 sendok makan air
  • 2 buah tomat, potong dadu
  • 1 batang daun bawang, potong-potong
  • garam, merica bubuk, dan gula pasir secukupnya
CARA MEMBUAT:
  1. Panaskan minyak goreng dan minyak wijen, tumis bawang  bombay dan bawang putih hingga harum.  
  2. Tuang air kaldu, masak hingga mendidih. Masukkan udang, masak hingga berubah warna.
  3. Masukkan jagung manis, tomat, garam, merica bubuk, dan gula pasir, aduk rata.
  4. Tambahkan putih telur, aduk cepat.  Lalu tuang larutan maizena, masak hingga matang dan mengental. Angkat dan sajikan hangat.
Hasil: 4 porsi

 Sup Daging Brokoli
 
BAHAN:
  • 500 gr daging sapi, potong menurut selera
  • 200 gr brokoli
  • 1 liter air
  • 3 sendok makan bumbu dasar putih
  • 2 sendok makan jahe, memarkan
  • 6 biji cengkih
  • 3 cm kayu manis
  • 1/4 biji pala, memarkan
  • 3 buah batang daun bawang, potong 1 cm
  • garam dan merica bubuk secukupnya
  • 3 buah kentang, potong dadu
  • 3 batang wortel, potong dadu
  • 3 buah tomat, potong menurut selera
PELENGKAP:
  • acar mentimun dan cabai
  • emping goreng
  • kecap manis
  • jeruk limau
  • sambal rebus
CARA MEMBUAT:
  1. Cuci bersih daging sapi, tiriskan. Rebus daging bersama jahe, cengkih, kayu manis, dan pala hingga lunak, angkat.
  2. Tambahkan bumbu dasar putih, garam, dan merica, didihkan kembali. Masukkan kentang, wortel, brokoli, masak hingga sayuran matang, angkat.
  3. Siapkan mangkuk, tuang sop, tata irisan tomat, taburi seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Sajikan dengan emping goreng, jeruk limau, sambal, acar mentimun cabai, kecap manis, dan nasi putih.
Hasil: 5 porsi

Tahu Cumi-Cumi Tauco



 BAHAN:
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 2 sendok makan bumbu dasar putih
  • 4 buah cabai hijau, iris tipis
  • 3 sendok makan taoco
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 200 gr cumi-cumi segar, bersihkan
  • 6 buah tahu goreng (tahu cokelat), potong dadu
  • gula pasir, garam, merica bubuk secukupnya
  • 50 ml air
CARA MEMBUAT:
  1. Panaskan minyak goreng lalu tumis cabai hijau dan semua bumbu hingga harum. Masukkan taoco, aduk rata.
  2. Masukkan cumi-cumi, merica, gula, dan garam, aduk rata lalu tambahkan air.
  3. Tambahkan tahu lalu masak hingga semua bahan matang.
Hasil: 4 porsi
BUMBU DASAR PUTIH
BAHAN:
  • 50 gr kemiri
  • 10 gr ketumbar
  • 100 gr bawang merah
  • 50 gr bawang putih
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh merica butiran
  • 100 ml air
  • 50 ml minyak goreng
REMPAH DAUN:
daun salam, daun jeruk, serai, jahe, dan lengkuas

CARA MEMBUAT:
  1. Haluskan  semua bumbu dan air dalam blender, proses hingga halus.
  2. Masak bumbu dan air hingga mengering, masukkan minyak goreng dan semua bumbu rempah, tumis hingga harum.
  3. Angkat dan biarkan dingin, siap digunakan.

Aneka Kue



BAHAN:
  • 800 gr putih telur
  • 400 gr gula pasir
  • 2 sendok teh cake emulsifier
  • 400 gr terigu
  • 400 gr margarin, lelehkan
  • pewarna makanan ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah secukupnya

BUTTER CREAM:
  • 750 gr mentega putih
  •  2 kaleng susu kental manis
Hiasan:
  • permen bintang warna warni
CARA MEMBUAT:
  1. Siapkan 6 buah loyang berdiameter 15 cm, alasi dengan kertas roti lalu oles dengan margarin.
  2. Cake: Kocok putih telur hingga setengah mengembang. Masukkan gula dan cake emulsifier, kocok hingga mengembang. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Tuang margarin, aduk rata kembali.
  3. Bagi adonan menjadi 6 bagian, lalu beri masing-masing pewarna, aduk rata. Tuang adonan ke dalam masing-masing loyang lalu kukus selama 20 menit hingga matang, angkat dan dinginkan.
  4. Butter cream: Kocok semua bahan hingga lembut.
  5. Ambil cake warna ungu, olesi dengan butter cream. Tumpuk dengan cake warna biru, oles dengan butter cream, lakukan hal yang sama hingga cake berlapis.
  6. Oles seluruh permukaan cake dengan butter cream lalu taburi dengan permen bintang.
Hasil: 8 porsi

klappetart tape singkong

BAHAN:
  • 2 butir kelapa, keruk memanjang
  • 300 ml susu cair
  • 300 gr tapai singkong, haluskan
  • 6 butir telur
  • 100 gr kismis
  • 50 gr tepung terigu
  • 10 gr keju parut
CARA MEMBUAT:
  1. Haluskan tapai dan susu cair. Masukkan telur, aduk hingga rata.
  2. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Tambahkan kelapa dan kismis, aduk rata kembali.
  3. Tuang adonan ke dalam loyang, taburi dengan keju parut. Panggang dalam oven dengan suhu 180º C selama 45 menit atau hingga matang, angkat.
  4. Keluarkan adonan dari loyang perlahan, potong-potong dan sajikan.
Hasil: 10 porsi

lapis legit
BAHAN PUTIH:
  •  30 kuning telur
  • 4 putih telur
  • 300 gr gula pasir halus
  •  1 sendok teh cake emulsifier
  •  60 gr tepung terigu
  • 30 gr tepung maizena
  • 200 gr susu bubuk
  • 1 sendok teh bumbu spekuk
  • 400 gr mentega, kocok lembut
BAHAN COKELAT:
  • 15 kuning telur
  • 2 putih telur
  • 150 gr gula pasir halus
  •  1 sendok teh cake emulsifier
  • 30 gr tepung terigu
  • 15 gr tepung maizena
  • 10 gr susu bubuk
  • 200 gr mentega, kocok lembut
  • 1 sendok teh pasta cokelat
OLESAN:
  •  100 gr selai stroberi
CARA MEMBUAT:

  1. Siapkan 3 buah loyang ukuran 20 x 10 x 7 cm, alasi dengan kertas roti, lalu oles dengan margarin. Sisihkan.
  2.  Bahan putih: Kocok kuning telur, putih telur, dan gula pasir hingga lembut. Masukkan cake emulsifier, kocok kembali hingga mengembang. Masukkan tepung terigu, maizena, susu bubuk, dan bumbu spekuk, aduk rata. Masukkan kocokan mentega, aduk kembali.
  3. Bahan cokelat: Kocok kuning telur, putih telur, dan gula pasir hingga lembut. Masukkan cake emulsifier, kocok kembali hingga mengembang. Masukkan tepung terigu, maizena, dan susu bubuk, aduk rata. Masukkan kocokan mentega dan pasta cokelat, aduk rata.
  4. Tuang 50 gr adonan ke dalam masing-masing loyang (2 loyang adonan putih, 1 loyang adonan cokelat), ratakan. Panggang dengan api bawah hingga kecolekatan.
  5.  Angkat, tuang kembali 50 gr adonan, panggang dengan api atas hingga kecokelatan. Angkat, tekan-tekan lalu tuang kembali 50 gr adonan, panggang dengan api atas hingga kecokelatan.
  6.  Lakukan hal yang sama hingga bahan habis. Terakhir panggang cake selama 15 menit hingga matang. Angkat dan keluarkan dari loyang.
  7. Ambil lapis putih, oles dengan selai stroberi, tumpuk dengan lapis cokelat. Oles kembali dengan selai stroberi, tumpuk lagi dengan lapis putih di atasnya, rapikan. Potong-potong, sajikan.
Hasil: 20 potong

 Lapis Beras
 BAHAN HIJAU:
  • 100 ml air
  •  5 lembar daun pandan
  •  25 lembar daun suji
  • 125 gr tepung beras
  •  50 gr tepung tapioka
  • 150 gr gula pasir
  • 400 ml santan
  •  4 lembar daun jeruk purut, sobek bagian tulangnya
  • 1/2 sendok teh garam
BAHAN PUTIH:
  • 500 ml santan
  • 4 lembar daun jeruk purut, sobek bagian tulangnya
  • 1/2 sendok teh garam
  • 125 gr tepung beras
  • 50 gr tepung tapioka
  • 150 gr gula pasir
CARA MEMBUAT:
  1. Bahan hijau: Masukkan daun pandan, daun suji, dan air ke dalam tabung blender,  proses hingga halus, lalu saring. Didihkan santan, daun jeruk, dan garam, angkat dan dinginkan. Campur tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, santan, dan air daun suji, aduk hingga rata.
  2. Bahan putih: Didihkan santan, daun jeruk, dan garam, angkat dan dinginkan. Campur tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, dan santan, aduk hingga rata.
  3. Siapkan loyang ukuran 20 x 20 x 7 cm, alasi dengan plastik lalu oles dengan minyak goreng.
  4. Tuang satu sendok sayur adonan hijau, kukus selama 10 menit. Tuang satu sendok sayur adonan putih, kukus kembali selama 10 menit.
  5. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis dan berlapis. Terakhir kukus selama 15 menit hingga matang, angkat.
Hasil: 10 porsi

Lapis Pandan

 
BAHAN :
  • 15 kuning telur
  • 2 putih telur
  • 150 gr gula pasir halus
  • 1 sendok teh cake emulsifier
  • 30 gr tepung terigu
  • 15 gr tepung maizena
  • 10 gr susu bubuk
  • 200 gr mentega, kocok lembut
  • 1 sendok teh pasta pandan
CAKE VANILA:
  • 75 gr mentega, kocok lembut
  •  8 kuning telur
  • 80 gr gula pasir
  • 60 gr tepung terigu
  • 15 gr susu bubuk
OLESAN:
  • 100 gr selai stroberi
CARA MEMBUAT:
  1. Siapkan 3 buah loyang ukuran 20 x 10 x 7 cm, alasi dengan kertas roti lalu oles dengan margarin. Sisihkan.
  2. Bahan lapis pandan: Kocok kuning telur, putih telur, dan gula pasir hingga lembut. Masukkan cake emulsifier, kocok kembali hingga mengembang. Masukkan tepung terigu, maizena, dan susu bubuk, aduk rata. Tambahkan kocokan mentega, aduk, tambahkan pasta pandan, aduk lagi.
  3. Tuang 50 gr adonan ke dalam loyang, ratakan. Panggang dengan api bawah hingga kecolekatan.
  4. Angkat, tuang kembali 50 gr adonan, panggang dengan api atas hingga kecokelatan. Angkat, tekan-tekan lalu tuang kembali 50 gr adonan, panggang dengan api atas hingga kecokletan.
  5. Lakukan hal yang sama hingga bahan habis. Terakhir panggang cake selama 15 menit hingga matang. Angkat dan keluarkan dari loyang.
  6. Cake vanila: Kocok kuning telur dan gula pasir hingga mengembang. Masukkan tepung terigu dan susu bubuk, aduk rata. Masukkan kocokan mentega, aduk hingga tercampur rata. Masukkan adonan ke dalam dua buah loyang. Panggang dalam oven dengan suhu 180º C selama 25 menit hingga matang. Angkat dan sisihkan.
  7. Ambil satu buah cake vanila, oles dengan selai stroberi, letakkan lapis pandan di atasnya lalu oles kembali dengan selai stroberi. Tumpuk kembali dengan cake vanila. Ratakan dan rapikan. Potong-ptoong, sajikan.
Hasil: 20 porsi

Lapis Surabaya

 BAHAN CAKE PUTIH:  
  • 24 kuning telur
  •  4 putih telur
  •  300 gr gula halus

  • 2 sendok teh cake emulsifier (sp)
  • 120 gr tepung terigu
  • 30 gr tepung maizena
  • 400 gr margarin, kocok lembut
BAHAN CAKE COKELAT:
  •  12 kuning telur
  •  2 putih telur
  •  150 gr gula halus
  •  1 sendok teh cake emulsifier (sp)
  •  40 gr tepung terigu
  •  20 gr cokelat bubuk  
  •  15 gr tepung maizena
  • 200 gr margarin, kocok lembut
OLESAN:
  •  200 gr selai stroberi

CARA MEMBUAT:
  1. Siapkan 3 buah loyang ukuran 22 x 22 cm, alasi dengan kertas roti, olesi dengan margarin. Sisihkan.
  2. Cake putih: Kocok kuning telur, putih telur, dan gula halus hingga lembut. Masukkan cake emulsifier, kocok kembali hingga mengembang. Masukkan tepung terigu dan tepung maizena, aduk hingga rata. Masukkan  margarin, aduk kembali. Tuang adonan ke dalam dua buah loyang. Panggang dalam oven dengan suhu 180º C selama 30 menit. Angkat dan sisihkan.
  3. Cake cokelat: Kocok kuning telur, putih telur, dan gula halus hingga lembut. Masukkan cake emulsifier, kocok kembali hingga mengembang. Masukkan tepung terigu, cokelat bubuk, dan tepung maizena, aduk hingga rata. Masukkan  margarin, aduk kembali. Tuang adonan ke dalam loyang, panggang dalam oven dengan suhu 180º C selama 30 menit. Angkat.
  4. Ambil satu buah cake putih, olesi dengan selai stroberi, tumpuk dengan cake cokelat, olesi kembali dengan selai stroberi, lalu tumpuk kembali dengan cake putih.
  5. Potong-potong dan sajikan.
Hasil: 20 potong

Obat Herbal


Penggunaan obat herbal harganya lebih terjangkau, Meski ada beberapa obat yang harganya sangat tinggi, seperti buah merah dari Papua.Obat herbal mudah diperoleh karena banyak berada di sekitar kita, bahkan dibudidayakan sendiri.




Cara Meramu Obat Herbal
Meramu obat herbal sebenarnya tidak terlalu sulit, cukup belajar dari pengalaman orang tua atau membaca literature. Umumnya tumbuh-tumbuhan tersebut diramu dengan cara direbus, ditumbuk, diparut, diseduh, dibakar atau dimakan mentah-mentah. Yang paling penting diperhatikan pada saat meramu adalah:
 1. Hindari penggunaan peralatan dari logam karena logam dapat mengoksidasi atau mengubah susunan kimia  obat herbal. Jadi hindari penggunaan panci aluminium, stainless steel, kuningan atau besi untuk mengolahnya. Sebagai gantinya, gunakan kendil dari tanah liat atau kaca, serta sendok kayu untuk mengaduknya.
2. Bersihkan bahan-bahan yang hendak dipakai
3. Jika Anda membeli bahan-bahan tersebut dari pasar, pilihlah bahan-bahan yang masih segar.Ada beberapa penyakit pada anak yang biasanya dapat disembuhkan secara alami dengan menggunakan obat-obatan herbal:
1. Panas atau Demam.
Ambilah bawang merah yang diparut, minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk lalu kukus. Setelah dingin berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila anak berusia kurang dari 8 bulan, cukup diberikan air susu ibu (ASI) atau ibunya yang meminum ramuan tersebut. Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyityang sudah dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberika air matang ½ cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa dipergunakan sebagai penurun panas seperti pada saat anak sakit cacar air, atau flu.


2. Perut Kembung.
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tempelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil. Bisa digunakan pada bayi mulai usia 2 bulan ke atas




3. Diare.
Sediakan ½ jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam ¼ sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, satu sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, tempeli pusar dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyak halus pucuk daun jambu kluthuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.



4. Muntah-muntah.
Muntah bisa disebabkan perut mual dan kembung. Sediakan ½ sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin berikan ke anak sedikit demi sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali. Boleh juga ditambahkan beras kencur.
Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecoklatan, lalu ditumbuk halus bersamaan dengan ruas jari kencur, 1 ruas jari kencur, dan seperempat sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan kepada anak agar tubuhnya hangat.

5. Batuk.
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.
6. Batuk Karena Angin atau Dahak Susah Keluar.
 Sediakan 1 sendok bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 12 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari, masing-masing 2 sednok teh.
7. Batuk Berlendir.
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu1 sendok makan, dan sendok makan air matang kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.
 
8. Pilek.
bawang merah yang diparut, lalu tempelkan pada tulang leher  (bagian tengkuk)  dan ubun-ubun anak, setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung sepertempat jam. Hal ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.
 
9. Sariawan.
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak sari tomat tersebut.



 10. Menambah Nafsu Makan.
Apabila anak tidak punya nafsu makan atau susah makan, maka berikan satu ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, tambahkan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari.


11. Biduran atau Kaligata.
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temu lawak dipotong-potong , beri sedikit gula merah dan garam, direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari ¼ gelas.

Pengertian Anak Sehat


Pengertian Anak Sehat - Sehat dapat diartikan sebagai suatu keadaan baik segenap badan serta bagian – bagiannya atau suatu hal ini yang mendatangkan kebaikan. Kesehatan sendiri dapat diartikan sebagai keadaan sehat (terbebas dari penyakit) dan kebaikan keadaan (badan atau yang lainnya). Dengan kata lain, kesehatan dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang sehat terbebas dari penyakit sehingga dapat melakukan segala aktivisnya tanpa hambatan fisik. Seseorang dikatakan sehat jika ia memiliki kesehatan baik secara fisik (organ tubuh) maupun psikis (mental, emosional, sosial, dan spiritual). (Soegeng, Santoso. 2008)

Anak yang sehat adalah anak yang sehat secara fisik dan psikis. Kesehatan seorang anak dimulai dari pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat dapat diterapkan dari yang terkecil mulai dari menjaga kebersihan diri, lingkungan hingga pola makan yang sehat dan teratur. (Soegeng, Santoso. 2008)

Menurut Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak sehat adalah tumbuh dengan baik, tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya, tampak aktif / gesit dan gembira, mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik, bibir dan lidah tampak segar, pernapasan tidak berbau, kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering, serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. (Soegeng, Santoso. 2008)
Seorang anak usia TK sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat cepat dan pesat. Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari diri anak itu sendiri, gizi, pelayanan kesehatan maupun lingkungannya baik fisik maupun sosial. Tumbuh kembang anak usia TK ini dapat dipantau melalui pengukuran fisiknya dan melalui pengamatan sikap atau perilaku anak. (Soegeng, Santoso. 2008)

Taman kanak – kanak merupakan awal dari pengenalan anak dengan suatu lingkungan sosial yang ada di masyarakat umum, di luar keluarga. Taman kanak – kanak (TK) merupakan institusi yang disamping memberikan kesempatan bermain sambil belajar kepada anak, mendidik anak untuk mandiri, bersosialisasi, dan memperoleh berbagai keterampilan anak. Salah satu aspek yang dibina pada anak Taman Kanak – Kanak adalah penjagaan kesehatan melalui makan makanan yang sehat. Di Taman Kanak – Kanak, anak juga diajarkan tata cara makan yang benar di samping perilaku memilih makanan yang berguna bagi dirinya. (Soegeng, Santoso. 2008)

Anak Taman Kanak – Kanak (TK) mempunyai ciri khas, yaitu sedang dalam proses tumbuh kembang. Anak TK banyak melakukan kegiatan jasmani dan mulai aktif berinteraksi dengan lingkungan sosial maupun alam sekitarnya. Mereka ini merupakan kelompok anak pra-sekolah berumur 3 – 6 tahun yang peka terhadap pendidikan dan penanaman kebiasaan hidup yang sehat. (Soegeng, Santoso. 2008),


 Pengertian Gizi

- Kata gizi berasal dari bahasa Arab yaitu Ghidza yang artinya makanan. Makanan adalah segala sesuatu yang dipakai atau yang dipergunakan oleh manusia untuk dapat hidup. (Yuniastuti, Ari. 2008)
Status gizi (manutrition status) merupakan suatu gambaran keadaan keseimbangan antara intake dengan kebutuhan zat – zat gizi untuk proses tumbuh kembang. Ketidakseimbangan antara intake dengan kebutuhan zat – zat gizi akan mengakibatkan terganggunya proses metabolisme dalam tubuh yang selanjutnya berdampak pada proses pertumbuhan fisik maupun non fisik. Gambaran nyata dari akibat ketidakseimbangan intake dengan kebutuhan akan zat-zat gizi akan terlihat pada pertumbuhan fisik yaitu dengan memperhatikan tinggi badan, berat badan, dan ukuran tubuh lainnya. (BOHKASIM. 2009)

Ilmu gizi adalah

ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup, mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (proses pencernaan, transport dan ekskresi) yang diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi. (Yuniastuti, Ari. 2008)


Kebutuhan Gizi Pada Anak
Kebutuhan nutrisi pada anak - Zat gizi dibagi dalam 6 kelas utama, yaitu : Air (disebut zat an organic), Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin, (disebut sebagai zat organic, karena zat yang menyusunnya mengandung karbon) dan  Mineral. (Yuniastuti, Ari. 2008)

Kebutuhan nutrisi Air

Air merupakan nutrient yang berfungsi menjadi medium untuk nutrient yang lainnya

Kebutuhan nutrisi Protein

Protein merupakan bahan pembangun tubuh yang utama. Protein adalah zat yang tersusun dari berbagai asam amino. Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani berasal dari daging, telur, susu, keju dan ikan sedangkan protein nabati berasal dari biji – bijian, kacang –kacangan, gandum dan sayuran.

Kebutuhan nutrisi Lemak

Merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan sebagai bahan makanan cadangan. Berdasarkan sumbernya dapat dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak hewani terdapat pada daging ikan, minyak ikan, susu, keju dan telur sedangkan lemak nabati terdapat pada kacang tanah, kacang merah, kelapa sawit, kemiri, alpukat dan wijen.

Kebutuhan nutrisi Karbohidrat

Karbohidrat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Karbohidrat sederhana seperti gula pasir dan gula merah
Karbohidrat kompleks seperti tepung, beras, gandum dan jagung.

Kebutuhan nutrisi Vitamin

  1. Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut, dan kulit, juga untuk mencegah kelainan bawaan. Vitamin A dibedakan menjadi 2 yaitu vitamin yang berasal dari hewani dan nabati. Vitamin hewani terdapat dalam susu, hati, kuning telur, keju sedangkan yang berasal dari nabati yaitu sayur – sayuran segar serta minyak ikan.
  2. Vitamin B dibutuhkan untuk menjaga susunan saraf agar dapat berfungsi normal, yang diperoleh dari roti, nasi, susu, temped an daging.
  3. Vitamin C dibutuhkan untuk pembentukan jaringan dan penyebaran zat besi. Vitamin C banyak terdapat di dalam buah – buahan yang brwarna seperti jeruk, tomat, papaya, dan sayuran hijau yang masih segar.
  4. Vitamin D berperan dalam pembentukan tulang, mengatur tingkat kalsium dan fosfor di dalam darah, meningkatkan penyerapan di dalam usus, dan mengatur pertukaran zat dalam darah dan tulang. Vitamin D banyak terdapat dalam hati ikan, kuning telur, mentega, daging, minyak ikan dan kacang – kacangan.
  5. Vitamin E berperan untuk mencegah perdarahan dan mengatur poliferasi sel. Vitamin E banyak terdapat di dalam apel, seledri, daun selada, bayam, kecambah, kuning telur, susu, dan daging.
  6. Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, mempengaruhi pembuatan protombin di dalam hati. Vitamin K terdapat pada sayuran yang berwarna hijau, biji – bijian dan hati. Vitamin K juga dihasilkan oleh bakteri Escherichia Coli yang ada di dalam usus besar.

Kebutuhan nutrisi Mineral

Digunakan untuk memperbaiki keadaan kesehatan tubuh manusia, jika diberikan dalam jumlah yang layak yang terkandung di dalam zat besi, kalsium, seng dan yodium.
Seseorang anak yang sehat dan normal akan tumbuh sesuai dengan potensi genetik yang dimilikinya. Tetapi pertumbuhan juga akan dipengaruhi oleh intake zat gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan. Kekurangan atau kelebihan gizi akan dimanifestasikan dalam bentuk pertumbuhan yang menyimpang pola standar. (Suhardjo. 2001)
sumber new info