Welcome Comments Pictures
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG MUDAH-MUDAHAN BISA BERMANFAAT

PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANAK YANG MENGALAMI KECELAKAAN LALU LINTAS




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa di dunia ini bahkan di Indonesia ini banyak terjadi kecelakaan lalu lintas terutama di jalan raya.. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang.Ada empat faktor utama yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, dimulai dari faktor manusia yang kurang terhadap diri masyarakat Indonesia. Faktor kendaraan yaitu rendahnya kualiatas transportasi. Faktor jalan meliputi kerusakan jalan dan kemacetan. Dan faktor cuaca yang tidak mendukung misal hujan atau mendung.
Dari semua faktor kecelakaan itu dapat menyebabkan korban cidera bahkan meninggal dunia, Ketidak nyamanan dalam berkendara, mengganggu jalannya lalu lintas.
Untuk itu solusi yang dapat dilakukan meningkatkan fasilitas transportasi darat
Dan penyuluhan ketertiban dalam lalu lintas.

1.2         Rumusan Masalah
1.       Apa sajakah faktor penyebab  terjadinya  kecelakaan lalu lintas di jalan raya?
2.       Apa sajakah dampak yang timbul akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya?
3.       Bagaimana solusi yang dapat di lakukan untuk masalah tersebut?
    
1.3         Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pertolongan pertama pada anak yang mengalami kecelakaan lalu lintas

 BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
            Menurut undang-undang Republik Indonesia NO. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa kecelakaan lalu litas merupakan suatu peristiwa yang terjadi di jalan raya secara tidak disangka dan tidak disengaja, yang mengakibatkan korban manusia maupun harta benda.
Sedangkan pengertian kecelakaan menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, pasal 93 menyatakan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan yang sedang bergerak dengan atau tanpa pemakai jalan raya lainya, mengakibatkan korban manusia dan kerugian harta benda.
Kecelakaan lalu litas merupakan suatu peristiwa yang tidak disangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pemakai jalan lainya, yang mengakibatkan korban manusia (mengalami luka ringan, leka berat, dan meninggal) dan kerugian harta benda.

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan
1.         Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan, hampir semua kejadian kecelakaan di lakukan dengan melanggar rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran terjadi karena ketidak sadaran manusia dalam pelanggaran lalu lintas atau juga manusia tidak mengetahui arti dari rambu-rambu lalu lintas tersebut. Bahkan banyak anak muda yang mengendarai kendaraan tidak aturan seperti ugal-ugalan, dipakai area balap, bahkan mengendarai dalam kondisi mabuk.
Disamping itu juga saat mudik banyak keluarga yang mengendarai sepeda motor yang tidak tau aturan, satu keluarga dalam satu motor. Motor satu dipakai 4 sampai 5 orang. Seperti itulah yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas terjadi dari faktor manusia.

2.         Faktor Kendaraan
Kondisi kendaraan yang akan di jadikan sebagai alat transportasi kita juga harus di perhatikan, apakah kendaraan memang sudah siap dikendarai atau belum di jalan raya. Bahkan masih ada yang perlu di perbaiki. Faktor kendaraan yang sering terjadi yaitu ban pecah, rem blong, bensin habis bahkan ada mesin yang kurang, yang mengakibatkan kecelakaan pada diri kita. Untuk itu kita harus sering-sering memperhatikan dan memperbaiki kendaraan kita.

3.     Faktor Jalan
Faktor jalan terkait dengan jarak pandang kita, banyak jalanan yang rusak,bergelombang yang  sangat berbahaya bagi pegendara sepeda motor. Jalan bergelombang banyak juga mengakibatkan ketidak stabilan dan keseimbangan dalam mengendara, sehingga pengendara akan sulit mengendalikan kendaraannya yang mengakibatkan bisa menabrak pengendara lainnya. Tidak hanya jalan berlubang
dan bergelombang, jalan berliku juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Saat  pengendara tidak sadar dan tidak mengetahui adanya tikungan, pengendara bisa menabrak pengendara lain yang ada dijalan bahkan juga tikungan diatas jurang pengendara bisa terjun ke dalam jurang dan belum tentu juga selamat bagi pengendara.

4.      Faktor Cuaca
Faktor cuaca juga bisa menjadi dampak yang buruk, terutama pada musim hujan.apabila saat hujan deras masih mengedarai kendaraan pasti perasaan kita tidak enak dan tidak karuan. Saat hujan deras bahkan berangin hendaknya kita berhenti dahulu sampai hujannya reda. Bisa terjadi kecelakaan dengan pohon tumbang dan lawan arah karena jalanan tidak jelas dari jarak pandang kita.

2.3  Penyebab atau dampak yang terjadi
1.         Meningkatnya korban kecelakaan
Dari faktor – faktor tersebut sudah di ketahui bahwa kecelakaan lalu lintas bisa menyebabkan semakin meningkatnya korban kecelakaan. Banyak contoh yang terjadi termasuk kecelakaan bus rombongan haji yang menabrak dua  rumah di pinggir jalan. Hanya saja bus itu setelah mengantar rombongan haji, bus melaju kencang dan menabrak dua rumah yang berada di pinggir jalan. Korban tewas adalah pengemudi bus sendiri atas keteledoran dan keegoisannya sendiri. Akibat terjadi benturan keras, kondisi bus mengalami rusak berat pada bagian depan, sedangkan dua rumah penduduk nyaris ambruk. Tidak hanya itu saja yang terjadi, ada juga terdapat di jalan slamet riyadi, makam haji, kartasura, sukoharjo kecelakaan antara sepeda motor dan truk, dengan ketidak sadaran pengemudi sepeda motor yang tidak menaati lalu lintas, tapi tidak menimbulkan korban jiwa hanya luka ringan saja.

2.    ketidak nyamanan
Dari itu semua masyarakat sekitar merasa tidak nyaman dengan adanya kecelakaan lalu lintas. Bahkan juga bisa menyebabkan trauma yang berat bagi yang melihat kecelakaan tersebut. Anak – anak kecil yang ingin belajar naik kendaraan jadi bimbang dan ragu.

3.         Mengganggu jalannya lalu lintas
Kecelakaan lalu lintas hampir setiap hari terjadi, dengan kejadian tersebut bisa membuat jalanan macet total, bahkan juga bisa mengakibatkan kecelakaan juga. Jalan tidak jadi lancar malah macet. Selain macet juga pengguna jalan yang lain jadi resah gelisah melihatnya. Dari peristiwa itu bisa mengganggu pengguna jalan yang lain
2.4  Klasifikasi Kecelakaan Lalu Lintas
Klasifikasi kecelakaan pada dasarnya dibuat berdasarkan tingkat keparahan korban, dengan demikian kecelakaan lalu lintas dibagi dalam 4 macam kelas sebagai berikut :
·          Klasifikasi berat (fatality accident), apabila terdapat korban yang mati (meskipun hanya satu orang) dengan atau korban luka-luka berat atau ringan.
·          Klasifikasi sedang, apabila tidak terdapat korban yang mati namun dijumpai sekurang-kurangnya satu orang yang mengalami luka-luka berat.
·          Klasifikasi ringan, apabila tidak terdapat korban mati dan luka-luka berat, dan hanya dijumpai korban yang luka-luka ringan saja.
·          Klasifikasi lain-lain (kecelakaan dengan kerugian materiil saja), yaitu apabila tidak ada manusia yang menjadi korban, hanya berupa kerugian materiil saja baik berupa kerusakan kendaraan, jalan, jembatan, ataupun fasilitas lainnya.
  
2.5 Pertolongan pada anak yang mengalami kecelakaan lalu lintas
1)      Jika korban mengalami pendarahan
Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan. Jika Anda melihat ada bagian tubuh korban yang berdarah, terutama jika pendarahannya parah, upayakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah.
Sebelum menangani kulit yang berdarah, gunakan sarung tangan sekali pakai guna meminimalisasi infeksi akibat luka tersentuh tangan Anda.
Anda bisa menghentikannya dengan cara menekan area terluka menggunakan kapas. Setelah itu lapisi kapas dengan perban, kemudian ikat dengan kencang. Jika darah masih terlihat mengucur, hindari membuka balutan. Anda cukup menambahkan kapas, lalu balut kembali dengan perban.
Terkadang terdapat benda yang terselip pada area yang terluka. Jika menghadapi kasus yang seperti ini, jangan pernah mencoba mengeluarkan atau menekannya, tapi serahkan hal itu kepada tim medis. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area yang terselip benda, lalu letakkan kapas mengitari luka tersebut. Setelah itu balut dengan perban.
Jika jari-jemari yang mengalami pendarahan, bungkus jari dengan kantong plastik, kemudian balut dengan perban. Setelah itu, dinginkan jari menggunakan es batu.
Sebelum melakukan hal di atas, usahakan untuk menghubungi rumah sakit terdekat terlebih dahulu. Namun jika pendarahan yang dialami tidak begitu parah, Anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat setelah memberi pertolongan pertama
2)      Jika korban mengalami keseleo
Seseorang akan mengalami keseleo ketika serat-serat ligamen sobek. Padahal, peranan ligamen dalam tubuh sangat penting sebagai pita elastis yang menghubungkan tulang-tulang dan menahan sendi-sendi agar tetap berada di tempatnya.
Kebanyakan korban kecelakaan sepeda motor akan mengalami keseleo pada bagian pergelangan kaki. Bagian tubuh yang keseleo akan terasa sakit dan mengalami pembengkakan.
Untuk kondisi ini, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dengan cara mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo. Setelah itu kompres dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika Anda hanya menggunakan es batu, pastikan pengompresannya jangan terlalu lama karena bisa merusak jaringan kulit. Lalu Anda bisa membalut area yang keseleo dengan perban. Terakhir, bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut.
3)      Jika korban mengalami patah tulang
Sering kali sulit untuk mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak. Namun jika Anda melihat korban merasa kesakitan pada anggota tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya, Anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi patah tulang.
Untuk menangani patah tulang, kuncinya satu, yaitu jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang kaki, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengikat area kaki dengan baju, jaket, atau kain yang setidaknya bisa mencegah pergeseran tulang. Namun untuk patah tulang belakang, disarankan untuk segera menghubungi tim medis untuk menanganinya.
Pada kondisi ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban.
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
·         Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
·         Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
·         Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
§  hentikan pendarahan serius yang terjadi
§  usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
§  upayakan lalu lintas udara tetap lancer
§  jika diperlukan buatlah nafas buatan
§  jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
·          Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
·         Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
·         Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
·         Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
·         Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
·         Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku
Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
·         Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
·          Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
·         Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
·         Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
·         Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
·         Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
·         Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
·         Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
·         Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
4. Jika korban mengalami syok
·         Syok di sini tidak sama dengan kaget, meski hal ini bisa terjadi pula jika seseorang mengalami kecelakaan. Dalam istilah medis, syok terjadi karena terganggunya sistem peredaran darah, misalnya akibat pendarahan hebat. Ini mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ vital tubuh, seperti otak, jantung dan ginjal.
·         Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok. Tanda-tanda korban mengalami syok, antara lain: berkeringat, kulit berubah menjadi pucat, kulit terasa dingin, lemas, pusing, kemungkinan korban akan muntah, pernapasannya menjadi lebih cepat atau terengah-engah, kehausan, atau menguap.
·         Jika tanda-tanda ini dialami oleh korban, segera hubungi tim medis. Sambil menunggu kedatangan tim medis, Anda bisa menghangatkan tubuhnya dengan jaket dan berikan dia kenyamanan. Saat menghadapi kondisi ini, hindari memberikannya makanan atau minuman apa pun.
5. Jika korban pingsan
·         Peredaran darah yang terganggu bisa juga membuat korban pingsan. Hal itu disebabkan kurang memadainya pasokan darah ke otak. Hal yang bisa Anda lakukan ketika korban pingsan setelah kecelakaan adalah membaringkannya di permukaan yang datar. Setelah itu buka kancing kerah baju atau longgarkan ikat pinggangnya.
·         Jika setelah satu menit dia sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya duduk atau berdiri untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam jenjang waktu tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis.
·         Anda bisa langsung mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau tidak. Jika Anda tidak merasakan hembusan napas atau pergerakan dada, Anda bisa memberikan napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation).

2.6  Solusi Yang Di Lakukan
1.      Peningkatan Fasilitas Transportasi Umum
Peningkatan fasilitas transportasi umum termasuk solusi awal, yang di maksud yaitu peningkatan fasilitas yang di gunakan oleh transportasi. Bisa juga meningkatkan transportasi umum, lebih banyak transportasi umum lebih sedikit yang berkendara dengan sepeda motor, Karena paling banyak terjadi kecelakaan yaitu pengendara sepeda motor.

2.      Penyuluhan Ketertiban Dalam Lalu Lintas
Pengguna jalan raya masih banyak yang melanggar peraturan lalu lintas bahkan masih banyak yang belum cukup umur dan tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM). Maka dari itu pihak kepolisian tiap pekan bulan mengadakan penyuluhan tentang ketertiban lalu lintas. Karena faktor utama kecelakaan lalu lintas yaitu faktor manusia yang tidak tau arti dari peraturan lalu lintas.
3.      Terjunnya Polisi Lalu Lintas
Melihat dari kondisi seperti ini pihak polisi lalu lintas seharusnya sadar dan mengarahkan seluruh anggota untuk terjun langsung ke jalan raya mengatur jalannya lalu lintas. Karena bagaimanapun juga itu sudah jadi tanggung jawab mereka polisi lalu lintas. Jika kondisi seperti ini di biarkan maka tidak menutup kemungkinan akan sering terjadi kecelakaan dikarenakan pengaturan jalan yang asal-asalan. Yang di lakukan oleh pihak – pihak tertentu  yang dapat merugikan pengguna jalan maupun nyawa mereka sendiri.

2.7  Kasus Kecelakaan

Bripka Diki Nurul, Gendong Korban Kecelakaan Lalin Di Jalan Raya Sukatani Purwakarta
Bripka Diki Nurul, Gendong Korban Kecelakaan Lalin Di Jalan Raya Sukatani Purwakarta
Posted By: R Ida Farida Puspitaon: October 13, 2016
Purwakarta – Visualisasi Online.Kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh anggota Polsek Sukatani Polres Purwakarta ,sangat membantu masyarakat pengguna jalan.Seperti yang dilaksanakan sore hari yaitu, pengaturan arus lalu lintas pada saat kepulangan anak sekolah SMKN 1 Sukatani yang berada di depan Mako Polsek Sukatani.(13/10).
Bripka Diki Nurul,tanpa mengenal lelah menggendong korban Balita untuk mendapat pengobatan di Puskesmas.
Pada saat melakukan pengaturan arus lalu lintas, Bripka Diki Nurul, menyaksikan kejadian kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor.Tanpa berpikir panjang,dengan sigap langsung berlari menuju lokasi peristiwa kecelakaan dan langsung menolong dan membawa salah seorang korban yang masih anak-anak untuk mendapatkan pertolongan di Puskesmas terdekat.
Kronologis kecelakaan pengguna sepeda motor yang digunakan oleh sdr. Jajang (45) warga Kp. Anjun Rt.04/01 Ds. Plered Kec. Plered Kab. Purwakarta dengan membawa Istri dan ke 2 (dua) anaknya hendak pergi ke Cikampek untuk mengunjungi kerabat nya. Namun mengalami kecelakaan di depan kantor Polsek Sukatani karena kendaraan motor yang digunakan terpeleset dan akhirnya terjatuh.Selesai ditangani oleh pihak Puskesmas, Jajang dan keluarga tidak mengalami luka yang serius,hanya anaknya yang bernama Septi Ari Maulana (5) mengalami luka sobek hingga mendapat beberapa jahitan pada bagian kepala.
Bripka Diki Nurul,tanpa mengharapkan imbalan,menolong korban kecekalaan sampai tuntas.
Menurut Jajang saat di ajak berdialog ringan oleh Bripka Diki Nurul, mengatakan ,” pada saat kejadian saya kaget karena melihat kendaraan angkot yang tiba – tiba sudah ada di depan kendaraan, saya berusaha memberhentkan motor dengan cara mengerem, namun terpeleset dan akhirnya terjatuh, karenakan saat kejadian jalan licin habis di guyur hujan.” Ungkap jajang.
Usai menangani kecelakaan yang di alami oleh Jajang dan keluarga,Bripka Diki Nurul menghimbau agar lain kali Jajang lebih berhati – hati dan fokus pada saat menggunakan kendaraan motor.Himbauan ini bukan hanya untuk Jajang saja,melainkan juga untuk seluruh masyarakat pengguna jalan,agar selalu mentaati rambu-rambu lalulintas dan berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya.(Polsek Sukatani/Res Pwk).

  
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab diatas tentang analisa banyaknya kecelakaan lalu lintas di jalan raya (penyebab, dampak, solusi) maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a.       Beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain:
·         faktor manusia
·         faktor kendaraan
·         faktor jalan
·         faktor cuaca
b.      Dampak yang terjadi yaitu banyaknya korban kecelakaan, ketidaknyamanan pengguna jalan yang lain, terganggunya jalannya arus lalu lintas.
c.       Solusi yang bisa diambil yaitu dengan peningkatan fasilitas transportasi umum, penyuluhan ketertiban lalu lintas, dan menerjunkan polisi lalu lintas ke jalan.
3.2 SARAN
1.      Hendaknya masyarakat sekitar harus memilki kesadaran yang tinggi dalam menggunakan sarana dan prasarana transportasi.
2.      Hendaknya pemerintah harus lebih jelas dalam membuat peraturan berlalu lintas.
3.      Hendaknya pemerintah harus meningkatkan lagi peraturan lalu lintas.
4.      Hendaknya pemerintah memberi kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna sarana dan prasarana transportasi.

DAFTAR PUSTAKA


“Bus Pengantar Haji Tabrak Rumah, 1 Tewas”. (2011, 19 Oktober). Solo Pos. Hlm.8.

Burhan, A. (2011, 5 Oktober). ” Lindas Byson “. Solo Pos, Hlm.8.

Fahmi, M. (2011). Analisa Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Pada 27

Fakhrial, M. (2011). Kecelakaan Akibat Jalanan Rusak, Diperoleh Pada 08 Februari 2011,

Samsuri. (1991). Analis Bahasa. Jakarta Erlangga.

Soedarso. (1994). Sistem Membaca Cepat Dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumarwati, M.Pd. (2008). Prinsip-Prinsip Komposisi Bahasa Indonesia. Surakarta: Tim Mku
Bahasa Indonesia Uns.














0 Responses