SATUAN ACARA PENYULUHAN STERILISASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STERILISASI
1. TUJUAN
TUJUAN
UMUM
Setelah diberikan penyuluhan 35 menit, diharapkan WUS mampu memahami dan
mengerti tentang Metode Sterilisasi
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu :
a.
Mengetahui Pengertian KB
b.
Mengetahui
Pengertian Sterilisasi
c.
Mengetahui Metode
sterilisasi
2. Sasaran : Ibu – Ibu Usia 25-45 Tahun
3. Tanggal :
4. Tempat :
5. Waktu : 35 Menit
4. Metode : 1.
Ceramah
2.
Diskusi dan
tanya jawab
5. Alat Dan Bahan : Leaflet,Lcd
Proyektor
6.
Materi
1.1 Pokok Bahasan : KB
1.2 Sub Pokok Bahasan : Sterilisasi
1.3
Daftar Pustaka :
·
Saifuddin, A. B. 2006. Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kontrasepsi. .Jakarta. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
·
Manuaba. Ilmu kebidanan, Penyakit
Kandungan, & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC;
1998.
KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu
|
Kegiatan
|
Kegiatan responden
|
5 menit
|
1. Mengucapkan salam
23 Menjelaskan tujuan di
berikan penyuluhan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
|
20 menit
|
1.
Menjelaskan
2. 1.
Pengertian KB
3. 2. Pengertian
Metode Sterilisasi
4. 3.Menjelaskan
keuntungan,syarat,waktu pelaksanaan Metode Sterilisasi
5. 4.
Perawatan Setelah Tindakan
|
Mendengarkan
Mendengarkan
|
5 menit
|
1. Meminta salah seorang audiens
menjelaskan Pengertian Dari Kb
2. Meminta Salah satu audien Menjelaskan Tentang Keuntungan dan
Pelaksanaan metode sterilisasi
|
Mendengarkan
Mendengarkan
|
5 menit
|
1. Memberikan pesan moral kepada audiens
2. Mengucapkan salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab salam
|
STERILISASI
Pengertian
KB
KB
berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah
anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara.
Ini
meliuti hal-hal sebagai berikut :
·
Menjarangkan anak untuk memungkinkan penyusuan
dan penjagaan kesehatan ibu dan anak.
·
Pengaturan masa hamil agar terjadi pada
waktu yang aman.
·
Mengatur jumlah anak, bukan saja untuk
keperluan keluarga melainkan juga untuk kemampuan fisik, finansial, pendidikan,
dan pemeliharaan anak.
Metode Kontrasepsi Sterilisasi
Vasektomi
dan Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dan hanya dilakukan pada pria
maupun wanita yang sudah diberikan penjelasan mengenai metode ini dan
berkeinginan untuk secara permanen mencegah kehamilan. Beberapa metode sterilisasi
ada yang bersifat reversibel tergantung dari panjang saluran tuba, usia wanita,
dan jangka waktu antara sterilisasi dan pengembalian kesuburan. Sterilisasi
pada pria dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada wanita dilakukan prosedur
tubektomi (pengikatan saluran tuba). Vasektomi sendiri dilakukan dengan bius
lokal sedangkan tubektomi menggunakan prosedur intraabdominal. Konseling
sebelum melakukan prosedur ini sangat diperlukan. Bukan hanya konseling
mengenai risiko ataupun keuntungan operasi, namun juga kemungkinan menyesali
keputusan ini di masa depan nanti.
Cara Kerja Kontrasepsi Sterilisasi
1.
Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat
karena saluran sel telur tertutup
2.
Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga
tidak dapat menyalurkan sperma
Keuntungan Kontrasepsi Sterilisasi
Secara
umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan kontrasepsi lain
adalah :
·
Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit
dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain
·
Lebih praktis, karena hanya memerlukan
satu kali tindakan saja
·
Lebih efektif, karena tingkat
kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara kontrasepsi yang permanen
·
Lebih ekonomis, karena hanya memerlukan
biaya untuk satu kali tindakan saja
Secara khusus keuntungan kontap
wanita dan pria adalah :
1. Tubektomi (MOW)
Sangat
efektif dan “permanen”
a.
Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
b.
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c.
Tidak mempengaruhi proses menyusui
d.
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi local
e.
Tidak menggangu hubungan seksual
2. Vasektomi (MOP)
a.
Sangat efektif dan “permanen”
b.
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c.
Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
d.
Tidak menggangu hubungan seksual
e.
Tindakan bedah yang aman dan sederhana
Kerugian Kontrasepsi Sterilisasi
1.
Tubektomi (MOW)
a.
Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
b.
Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan
2.
Vasektomi (MOP)
a.
Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
b.
Harus ada tindakan pembedahan minor.
Syarat Kontrasepsi Sterilisasi
Setiap
peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
1
Sukarela
Setiap
calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap; artinya
secara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara kontrasepsi
2.
Bahagia
Setiap
calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia, artinya :
·
calon peserta tersebut dalam perkawinan
yang sah dan harmonis dan telah dianugerahi sekurang-kurangnya 2 orang
anak yang sehat rohani dan jasmani
·
bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka
anak yang terkecil paling sedikit umur sekitar 2 tahun
·
umur isteri paling muda sekitar 25 tahun
3.
Kesehatan
Setiap
calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan, artinya tidak ditemukan
adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu
setiap calon peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter,
sehingga diketahui apakah cukup sehat untuk dikontap atau tidak. Selain itu
juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan tatap
muka) dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed Consent)
Yang Dapat Menjalani Vasektomi dan Tubektomi
1.
Tubektomi (MOW)
·
Usia lebih dari 26 tahun
·
Sudah punya anak cukup (2 anak), ank
terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun
·
Yakin telah mempunyai keluarga yag
sesuai dengan kehendaknya
·
Pada kehamilannya akan menimbulkan
risiko kesehatan yang serius
·
Ibu pasca persalinan
·
Ibu pasca keguguran
2.
Vasektomi (MOP)
Yang
Sebaiknya Tidak Menjalani Vasektomi dan Tubektomi
1.
Tubektomi (MOW)
·
Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
·
Menderita tekanan darh tinggi
·
Kencing manis (diabetes)
·
Penyakit jantung
·
Penyakit paru-paru
·
Perdarahan vaginal yang belum
terjelaskan (hingga harus dievaluasi)
·
Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
(hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
·
Ibu yang tidak boleh menjalani
pembedahan
·
Kurang pati mengenai keinginannya untuk
fertilisasi di masa depan
·
Belum memberikan persetujuan tertulis
2.
Vasektomi (MOP)
·
Infeksi kulit atu jamur di daerah
kemaluan
·
Menderita kencing manis
·
Hidrokel atau varikokel yang besar
·
Hernia inguinalis
·
Anemia berat, ganguan pembekuan darah
atau sedang menggunakan antikoagulansia
Waktu pelaksanaan
1.
Tubektomi (MOW)
·
Setiap waktu selama siklus menstruasi
apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil
·
Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus
menstruasi
·
Pasca persalinan :
1)
Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
2)
Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan
·
Pasca keguguran
1)
Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari
sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik) minilap atau laparoskopi)
2)
Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari
sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap saja)
2.
Vasektomi (MOP)
·
Tidak ada batasan usia, dapat
dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela,
bahagia, dan kesehatan.
·
Istri beresiko tinggi
Tempat Pelayanan Sterilisasi
1.
Tubektomi (MOW)
Rumah sakit. Jika ada keluhan,
pemakai harus ke Rumah Sakit
2.
Vasektomi (MOP)
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB
Persiapan Sebelum Tindakan
1.
Tubektomi (MOW)
Hal-hal
yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:
·
Puasa mulai tengah malam sebelum
operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi. Bagi calon akseptor
yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat maag sebelum dan sesudah
puasa
·
Mandi dan membersihkan daerah kemaluan
dengan sabun mandi sampai bersih, dan juga daerah perut bagian bawah
·
Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat
kuku, dll
·
Membawa surat persetujuan dari suami
yang sudah ditandatangani atau di cap jempol
·
Menjelang operasi harus kencing terlebih
dahulu
·
Datang ke rumah sakit tepat pada
waktunya, dengan ditemani anggota keluarga; sebaiknya suami.
2.
Vasektomi (MOP)
Hal-hal
yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
a.
Tidur dan istirahat cukup
b.
Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
c.
Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
d.
Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
e.
Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol
Perawatan Setelah Tindakan
Vasektomi dan Tubektomi
1.
Tubektomi (MOW)
·
Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan
kerja berat selama 7 hari
·
kebersihan harus dijaga terutama daerah
luka operasi jangan sampai terkena air selama 1 minggu (sampai benar -benar
kering)
·
Makanlah obat yang diberikan dokter
secara teratur sesuai petunjuk
·
senggama boleh dilakukan setelah 1
minggu, yaitu setelah luka operasi kering. Tetapi bila tubektomi
dilaksanakansetelah melahirkan atau kegugurang, senggama baru boleh dilakukan
setelah 40 hari
2.
Vasektomi (MOP)
·
Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan
kerja berat selama 7 hari
·
Jagalah kebersihan dnegan membersihkan
diri secara teratur dan jaga agar luka bekas operasi tidak terkena air atau
kotoran
·
Makanlah obat yang diberikan dokter
secara teratur sesuai petunjuk
·
Pakailah celana dalam yang kering dan
bersih, dan jangan lupa menggantinya setiap hari
·
Janganlah bersenggama bila luka belum
sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi.
Bila isteri tidak menggunakan alat kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan
memakai kondom sampai 3 bulan setelah operasi.
7.
EVALUASI
1. Pengertian KB?
Jawab : KB
berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah
anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara.
2. Apa keuntungan Sterilisasi?
Jawab:
·
Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit
dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain
·
Lebih praktis, karena hanya memerlukan
satu kali tindakan saja
·
Lebih efektif, karena tingkat
kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara kontrasepsi yang permanen
·
Lebih ekonomis, karena hanya memerlukan
biaya untuk satu kali tindakan saja
Lampiran
1.
Tubektomi adalah proses sterilisasi
dengan cara mengikat saluran telur (tuba falopi).
2. Sterilisasi Pada Laki-Laki
Vasektomi adalah metode sterilisasi dengan cara mengikat
saluran sperma (vas deferens) pria.