Distosia Kelainan Alat Kandungan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Distosia adalah persalinan yang sulit yang
ditandai adanya hambatan kemajuan dalam persalinan.Persalinan yang normal
(Eutocia) ialah persalinan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
spontan dalam 24 jam, tanpa menimbulkan kerusakan yang berlebih.Istilah
distosia atau persalinan yang sulit kita pergunakan kalau tidak ada kemajuan
dari persalinan.Distosia alat kandungan adalah istilah yang digunakan pada
kasus tidak adanya kemajuan persalinan atau gangguan dalam proses persalinan
yang disebabkan oleh adanya kelainan pada alat kandungan. Alat kandungan yang
akan dibahas yaitu vulva, vagina
B. Rumusan Masalah
1.
Pengertian
2.
Distosia Kelainan Alat kandungan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Yang
dimaksud dengan distosia adalah persalinan yang sulit yang ditandai adanya
hambatan kemajuan dalam persalinan. Persalinan yang normal (Eutocia) ialah
persalinan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung spontan dalam 24
jam, tanpa menimbulkan kerusakan yang berlebih.
Istilah
distosia atau persalinan yang sulit kita pergunakan kalau tidak ada kemajuan
dari persalinan.
Distosia
Alat Kandungan
Distosia
alat kandungan adalah istilah yang digunakan pada kasus tidak adanya kemajuan
persalinan atau gangguan dalam proses persalinan yang disebabkan oleh adanya
kelainan pada alat kandungan. Alat kandungan yang akan dibahas yaitu vulva,
vagina, portio dan uterus.
A. DISTOSIA
KARENA KELAINAN ALAT KANDUNGAN
I.
Vulva
Kelainan yang bisa menyebabkan distosia ialah oedema vulva, kelainan bawaan, varises, hematoma, peradangan, kondiloma akuminata, fistula dan vulvitis diabetika.
Kelainan yang bisa menyebabkan distosia ialah oedema vulva, kelainan bawaan, varises, hematoma, peradangan, kondiloma akuminata, fistula dan vulvitis diabetika.
1.
Oedema
Vulva.
Pengertian
Edema
(oedema) vulva adalah meningkatnya volume cairan ekstraseluler dan
ekstravaskuler (cairan interstitium) yang disertai dengan penimbunan cairan
abnormal dalam sela-sela jaringan dan rongga serosa (jaringan ikat longgar dan
rongga-rongga badan) pada vulva.
Penyebab
Edema bisa timbul pada waktu kehamilan.
Biasanya sebagai gejala pre eklamsi akan
tetapi dapat pula timbul karena sebab lain misalnya gangguan gizi atau
malnutrisi atau pada persalinan yang lama. Edema dapat juga terjadi pada
persalinan dengan dispoporsi sefalopelvik atau wanita mengejan terlampau lama
(terus menerus), sedangkan kepala belum cukup turun. Hal itu mempersulit
pemeriksaan dalam dan menghambat kemajuan persalinan yang akhirnya dapat
menimbulkan kerusakan luas pada jalan lahir.
Diagnosa
Diagnosa
Subjektif
Ibu mengatakan terjadi pembengkakan pada alat
kelaminnya (vulva),sehingga timbul ketidaknyamanan pada ibu,bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik
lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur
Diagnosa Objectif
Diagnosa dapat ditegakkan dengan menginspeksi adanya pembengkakan pada
daerah vulva
Penatalaksanaan
b.
Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan
yang mengandung protein
dan mengurangi makanan
yang mengandung karbohidrat
serta lemak.
c.
Kalau keadaan memburuk,kemungkinan dokter
akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi
2.
Kelainan
Bawaan (Stenosis Vulva)
Pengertian
Stenosis
vulva merupakan kelainan congenital pada vulva yang menutup sama sekali,atau
dapat pula terjadi hanya orifisium uretra eksternum saja yang nampak/
penyempitan vulva/vagina atau akibat perlengketan dan parut karena peradangan
atau perlukaan pada persalinan yang lalu.
Penyebab
Biasanya
terjadi sebagai akibat perlukaan dan radang yang menyebabkan ulkus-ulkus yang
sembuh dengan parut-parut yang dapat menimbulkan kesulitan.
Diagnosa
Diagnosa Subjectif
Nyeri pada daerah vulva
Diagnosa Objectif
Inspeksi : Adanya penutupan pada daerah vulva,ataupun hanya terlihat
bagian orifisium uretra eksternum saja
Penatalaksanaan
Walaupun umumnya dapat diatasi dengan mengadakan episiotomi yang cukup
luas namun penanganan dengan sayatan median secukupnya untuk melahirkan kepala
juga dapat dilakukan.Dan biasa tindakan persalinan dengan operasi merupakan
pilihan utama.
3.
Varises
Pengertian
Pelebaran pembuluh
darah vena yang terjadi pada vulva.Selain kelihatan kurang baik pelebaran
pembuluh darah ini dapat merupakan sumber perdarahan potensial pada waktu hamil
maupun persalinan.Kejadian varises ini makin meningkat pada kehamilan makin
tinggi dan segera akan menghilang atau berkurang setelah persalinan.
Penyebab
·
Hal ini
karena reaksi system vena pembuluh darah, seperti otot-otot di tempat lain
melemah akibat hormone estrogen. Penyebab utama varises adalah lemah/rusaknya
katup pembuluh vena. Pada pembuluh vena terdapat katup – katup yang berfungsi
untuk menahan agar darah tidak turun/bergerak mundur. Dengan adanya katup pada
pembuluh vena menyebabkan darah akan terus mengalir ke arah jantung. Katup yang
rusak atau lemah akan membuat darah bergerak mundur yang mengakibatkan darah
berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah yang
disebut sebagai varises.
·
Karena
factor heriditer
Bahaya dalam kehamilan dan persalinan adalah :
·
Bila
pecah akan terjadi perdarahan sedikit/banyak
·
Bila
pecah dapat pula terjadi emboli udara dan bisa berakibat fatal
Diagnosa
Diagnosa Subjectif
Wanita hamil sering mengeluh melebarnya pembuluh darah di tungkai,
vagina, vulva dan terjadi wasir.
Diagnosa Objectif
Inspeksi : Pembuluh darah vena akan menonjol di permukaan kulit yang
berwarna ungu atau biru gelap biasa tampak seperti tali sepatu, Jika varises
sudah kronik maka akan tampak pembuluh darah vena yang menyerupai jaring laba –
laba (spider navy).
Penatalaksanaan
·
Kurangi konsumsi garam dan makan yang
mengandung kolesterol tinggi.
·
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat
tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah,
bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya
dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium
dan zinc seperti gandum dan kacang kedelai (susu kedelai).
·
Perbanyak
makanan dan minuman yang mengandung antioksidan tinggi seperti sayur – sayuran
hijau, buah apel, wortel dan jeruk. Dianjurkan minum susu kedelai karena
mengandung tinggi flavonoid yang mengandung antioksidan, vitamin B kompleks,
vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc yang sangat
bermanfaat untuk mencegah dan membantu pemulihan pembuluh darah vena.
·
Jangan
berdiri atau duduk terlalu lama. Jika pekerjaan anda dituntut untuk berdiri
lama maka usahakan tidak diam namun sekali – sekali anda berjalan agar otot
anda tidak statis (diam) dan sekali – kali anda duduk istirahat.
·
Pada
saat tidur, tinggikan kaki anda, lebih tinggi dari posisi pinggul atau jantung
anda. Posisi kaki yang lebih tinggi dari jantung akan memudahkan aliran darah
vena kembali ke jantung.
·
Jangan
memakai ikat pinggang terlampau kencang (ketat)
·
Jalan-jalan
dan senam hamil untuk memperlancar peredaran darah
·
Dapat
diberikan obat-obatan : Venosan,Glyvenol,Venoruton,dan Varemoid.
·
Dengan
beberapa pertimbangan pada kasus dengan varises vulva maupun vagina yang besar
dapat dianjurkan persalinan dengan seksio sesarea.
·
Dan
untuk wanita hamil dengan keluhan wasir untuk sementara dapat diatasi dengan
pengobatan sampai persalinan berlangsung.Setelah persalinan berakhir,keluhan
wasir berkurang sampai menghilang dan tidak memerlukan tindakan lain.
4.
Hematoma
Pengertian
Pecahnya pembuluh darah vena yang menyebabkan perdarahan,yang dapat
terjadi saat kehamilan berlangsung atau yang lebih sering pada
persalinan.Hematoma vulva dan vagina dapat besar,disertai bekuan darah bahkan
perdarahan yang masih aktif.
Penyebab
· Hematoma
vulva disebabkan oleh kebocoran pembuluh darah yang mengalami nekrosis akibat
tekanan yang lama.
·
Kumpulan
darah diluar pembuluh darah terjadi karena dinding pembuluh darah, arteri, vena
atau kapiler, telah dirusak dan darah telah bocor kedalam jaringan-jaringan
dimana tidak pada tempatnya.
Pembuluh darah yang pecah menyebabkan hematoma dijaringan ikat menjadi
renggang, di sekitar vulva atau ligamentum latum.
·
Hematoma
vulva dapat juga terjadi karena trauma(diluar persalinan) misalnya jatuh
terduduk pada tempat yang keras atau koitus kasar.
Diagnosa
Diagnosa Subyektif
·
Hematoma
vulva mudah didiagnosis dengan adanya rasa nyeri perineum yang hebat dan tumbuh
infeksi yang menyeluruh dengan ukuran yang bervariasi
·
Adanya
keputihan yang berlangsung lama dan perdarahan uterus yang tidak teratur atau
berlebihan yang disebabkan oleh jaringan yang melapisi gumpalan hematoma dapat
menghilang karena mengalami nekrosis akibat penekanan,sehingga terjadi
perdarahan yang banyak.
Diagnosa Obyektif
Inspeksi : pada kehamilan
uterus akan teraba lebih besar
Palpasi : pada
kehamilan uterus lebih lunak daripada keadaan normalnya
Penatalaksaan
·
Hematoma
yang besar harus dilakukan eksisi untuk mengeluarkan bekuan darah dan mengikat
pembuluh darah yang pecah
·
Bila hematoma
kecil resorbsi sendiri,
·
Hematoma
yang terjadi pada pertolongan persalinan saat ini sudah jarang terjadi apalagi
kehamilan grandemultipara sangat kurang.Bidan yang dalam pertolongan persalinan
menghadapi hematoma sebaiknya mengirimkan penderita ke tempat yang dapat
memberikan pertolongan yang adekuat.
5.
Peradangan
Pengertian
Peradangan
pada vulva biasa disebut dengan vulvitis
Penyebab
·
Peradangan
vulva sering bersamaan dengan peradangan vagina
·
Dapat
terjadi akibat infeksi spesifik, seperti sifilis, gonorea, trikomoniasis.
·
Dapat
terjadi akibat infeksi non spesifik seperti : eksema,pruritus
vulvae,skabie,pedikulus pubis,bartholinitis.
Diagnosa
Diagnosa subjectif
·
Mengeluh
adanya keputihan (four albus)
·
Demam
·
Pada
sifilis stadium II di jumpai kondiloma lata
Diagnosa Objectif
Inpeksi
: adanya keputihan dan infeksi
pada vulva
Penatalaksanaan
·
Pada
kehamilan,radangan tersebut harus diobati.Obat yang diberikan harus dipikirkan
apakah mempunyai efek buruk terhadap anak terutama dalam proses pertumbuhan
organogenensis.
·
Dalam
pertolongan persalinan menghadapi peradangan sebaiknya mengirimkan penderita ke
tempat yang dapat memberikan pertolongan yang adekuat.
6.
Kondiloma Akuminata
v Pengertian
Merupakan pertumbuhan pada kulit selaput lendir yang menyerupai jengger
ayam jago. Berlainan dengan kondiloma latum: permukaan kasar papiler, tonjolan
lebih tinggi, warnaya lebih gelap. Kondiloma akuminata berbentuk seperti
kembang kumis atau cauliflower dengan
ditengahnya jaringan ikat dan ditutup terutama bagian atas oleh epitel dengan
hyperkeratosis. Penyakit terdapat dalam bentuk kecil dan besar, sendirian atau
dalam suatu kelompok. Lokasinya ialah pada berbagai bagian vulva, pada
perineum, pada daerah perianal, pada vagina dan serviks uteri. Dalam hal-hal
yang terakhir ini terdapat leukorea.
Penyebab
Kondiloma
Akuminata disebabkan oleh suatu jenis virus yang banyak persamaanya dengan
penyebab veruka vulgaris. Adanya leukorea oleh sebab lain mempermudah tumbuhnya
virus dan kondiloma akuminata. Kelainan ini juga lebih sering ditemukan pada
kehamilan karena lebih banyak vaskularisasi dan cairan pada jaringan.
Diagnosa
Diagnosa Subjectif
Mengeluh mengalami keputihan
Diagnose Objectif
Umumnya diagnosis Kondiloma Akuminata tidak sukar dibuat dan dapat
dibedakan dari kondilomata lata, satu manifestasi dari sifilis.
Penatalaksanaan
· Kondiloma Akuminata yang kecil dapat
disembuhkan dengan larutan 10% podofili dalam gliseril atau dalam alcohol. Pada
waktu pengobatan daerah sekitarnya harus dilindungi dengan vaselin, dan setelah
beberapa jam tempat pengobatan harus dicuci dengan air dan sabun.
· Pada Kondiloma Akuminata yang luas, terapinya
terdiri atas pengangkatan dengan pembedahan atau kauterisasi. Untuk mencegah
timbulnya residif, harus diusahakan kebersihan pada tempat bekas Kondiloma
Akuminata, dan leukoria harus diobati. Sebaiknya diobati sebelum bersalin,
banyak penulis menganjurkan insisi dengan elektrocavter atau dengan tingtura
podofilin.
7.
Fistula
Pengertian
Kejadian fistula ini sudah jarang dijumpai karena persalinan kasep yang makin jarang terjadi.Fistula vesikovaginal atau fistula rectovaginal biasanya terjadi pada waktu bersalin baik sebagai tindakan operatif maupun akibat nekrosis tekanan.
Kejadian fistula ini sudah jarang dijumpai karena persalinan kasep yang makin jarang terjadi.Fistula vesikovaginal atau fistula rectovaginal biasanya terjadi pada waktu bersalin baik sebagai tindakan operatif maupun akibat nekrosis tekanan.
Penyebab
Akibat tekanan langsung jaringan lunak antara kepala janin yang telah
berada di dasar panggul dengan jalan lahir tulang.Tekanan lama antara kepala
dan tulang panggul,menyebabkan gangguan sirkulasi sehingga terjadi kematian
jaringan local dalam 5-10 hari lepas dan terjadi lubang. Akibatnya terjadi
inkotenensia alvi. Oleh karena itu,setelah melakukan pertolongan persalinan
kasep perlu dilakukan eksplorasi untuk mencari kemungkinan robekan jalan lahir
yang dapat menjadi fistula.
Penatalaksaan
·
Fistula
kecil yang tidak disertai infeksi dapat sembuh dengan sendirinya. Fistula yang
sudah tertutup merupakan kontra indikasi per vaginam.
·
Untuk
menghindari terjadinya fistula postpartum,selalu di pasang daure kateter
sehingga vaskularisasi jaringan yang tertekan membaik dan terhindar dari
nekrosis dan fistula.
·
Operasi
rekonstruksi fistula sulit dan keberhasilannya belum memuaskan.
·
Untuk
mengurangi kejadian fistula maka persalinan harus telah dirujuk pada saat
mencapai garis waspada,sehinggan dapat dilakukan tindakan tepat dan cepat untuk
dapat menurunkan morbilitas dan mortalitas.
II.
VAGINA
Kelainan yang dapat menyebabkan distosia adalah :
Kelainan yang dapat menyebabkan distosia adalah :
1.
Kelainan
Vagina (Aplasia vagina)
Pengertian
Pada
aplasia vagina, diintroitus vagina terdapat cekungan yang agak dangkal atau
yang agak dalam.
Penyebab
Kelainan
congenital,atau pertumbuhan atau pembentukan organ janin yang tidak sempurna di
dalam kandungan pada masa kehamilan
Penatalaksanaan
Terapi terdiri atas pembuatan vagina baru, beberapa metode sudah
dikembangkan untuk keperluan itu, operasi ini sebaiknya pada saat wanita
bersangkutan akan menikah. Dengan demikian vagina dapat digunakan dan dapat
dicegah bahwa vagina buatan dapat menyempit.
2.
Stenosis
Vagina Kongenital
Pengertian
Jarang
terdapat , lebih sering ditemukan septum vagina yang memisahkan vagina secara
lengkap atau tidak lengkap pada bagian kanan atau bagian kiri. Septum lengkap
biasanya tidak menimbulkan distosia karena bagian vagina yang satu umumnya
cukup lebar, baik untuk koitus maupun lahirnya janin.
Septum tidak lengkap kadang-kadang menahan turunnya kepala janin pada persalinan dan harus dipotong dahulu.
Septum tidak lengkap kadang-kadang menahan turunnya kepala janin pada persalinan dan harus dipotong dahulu.
Penyebab
Stenosis dapat terjadi karena parut-parut akibat perlukaan dan radang.
Pada stenosis vagina yang tetap kaku dalam kehamilan dan merupakan halangan
untuk lahirnya janin perlu ditimbangkan seksio ceaserea.
3.
Tumor
Vagina
Dapat merupakan rintangan bagi lahirnya janin per vaginam, adanya tumor
vagina bisa pula menyebabkan persalinan per vaginam dianggap mengandung
terlampau banyak resiko. Tergantung dari jenis dan besarnya tumor perlu
dipertimbangkan apakah persalinan dapat berlangsung secara per vaginam atau
diselesaikan dengan seksio sesar.
4.
Kista
Vagina
Penyebab
Kista
vagina berasal dari duktus gartner atau duktus muller, letak lateral dalam
vagina bagian proximal, ditengah, distal di bawah orifisium urethra
eksterna.Bisa berukuran kecil dan besar sehingga bukan saja mengganggu pertumbuhan
namun dapat pula menyukarkan persalinan.
Penatalaksanaan
·
Kehamilan
muda : diekstirpasi setelah
kehamilan 3-4 bulan
·
Dalam
persalinan : jika kecil maka tidak
menghalangi turunnya
kepala,tidak mengganggu
persalinan.Setelah 3
bulan pasca persalinan dilakukan
ekstirpasi
tumor.Bila besar dan menghalangi
turunnya
kepala untuk mengecilkannya
dilakukan aspirasi cairan tumor.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Distosia didefinisikan sebagai persalinan
yang panjang, sulit, atau abnormal yang timbul akibat berbagai kondisi yang
berhubungan dengan 5 faktor persalinan. Salah satunya adalah distosia kelainan
alat kandungan.
1.
Vulva
Kelainan yang bisa menyebabkan distosia ialah oedema vulva, kelainan bawaan, varises, hematoma, peradangan, kondiloma akuminata, fistula dan vulvitis diabetika.
Kelainan yang bisa menyebabkan distosia ialah oedema vulva, kelainan bawaan, varises, hematoma, peradangan, kondiloma akuminata, fistula dan vulvitis diabetika.
2.
Vagina
a.
Kelainan Vagina (Aplasia vagina)
b.
Stenosis Vagina Kongenital
c.
Tumor vagina
d.
Kista vagina
DAFTAR
PUSTAKA
·
Wiknjosastro,
Hanifa dkk,2005. Ilmu Kebidanan.edisi 3.cetakan 7. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo
·
Padjajaran, FK.
1984. Obstetri Patologi. Bandung :Elstan offset
·
Asuhankebidanan IV
Patologi. Trans Info Media, Jakarta
·
Sastrawinata, Sulaiman, dkk, 2004.
ObstetriPatologi. Jakarta: EGC