Penerapan Nilai Nilai Pancasila Sila Ke 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Sudah
bertahun-tahun pancasila ditetapkan sebagai dasar negara kesatuan RI, Pandangan
hidup bangsa Indonesia, Filsafat bangsa dan sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu Tidak diragukan lagi peran pancasila di negara kita ini yaitu
Indonesia. Untuk itu penerapan sila-sila
dalam Pancasila suatu hal yang wajib dilakukan bagi tiap-tiap warga negara.
Namun,
saat ini penerapan Pancasila hanya menjadi teori ,masyarakat pun hanya
mengetahui bunyi butir pancasila tanpa mengetahui makna yang terkandung
didalamnya. Pancasila hanya dijadikan suatu simbol tanpa ada tindakan nyata
bagi terciptanya masyarakat yang berbangsa dan bernegara. Mahasiswa yang
merupakan pejuang perubahan pengamalan
pancasila yang lebih baik yang seharusnya menggerakkan penerapan,
pancasila kini mulai hilang semangatnya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian
Pancasila
2.
Nilai – nilai Pancasila
3. Penerapan Nilai Nilai Pancasila Sila Ke 5
4. Fenomena
Penyimpangan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pancasila
Pancasila artinya lima dasar atau
lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia.
Pancasila sendiri di tetapkan menjadi dasar negara kita sejak 18 agustus 1994.
Sebagai nilai-nilai bernegara,berpemerintahan, dan bermasyarakat. Hal ini
berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan harus dijiwai dan
merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.
B. Nilai-nilai
pancasila
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial.
Dalam hal ini
harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :
1. Perlakuan yang
adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial
budaya.
2. Perwujudan
keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
3. Keseimbangan
antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak
milik orang lain.
5. Cita-cita
masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh
rakyat Indonesia.
6. Cinta akan
kemajuan dan pembangunan.
C. Penerapan Nilai Nilai Pancasila
Sila Ke 5
Penerapan sila ini dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain :
1.
Mengembangkan perbuatan luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong – royong
Kita hidup dilingkungan yang masih
berada di wilayah Indonesia. Sudah menjadi kodrat manusia sebagai mahluk sosial
sebaiknya memiliki sikap tolong menolong antar sesama, gotong- royong, tenggang
rasa sesama manusia tanpa membedakan ras, suku, jenis kelamin dan agama. Namun,
dimasa sekarang nampaknya sikap tersebut sudah meluntur. Banyak orang yang
bekerja sehari suntuk hingga ia tidak dapat bersosialisasi dengan
lingkungannya. Hingga timbul sikap acuh tak acuh dan individualis, sikap yang
bertentangan dengan nilai Pancasila. Seharusnya kita sebagai rakyat Indonesia
yang memiliki pandangan hidup Pancasila lebih mementingkan kepentingan sosial
diatas kepentingan pribadi.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap
sesama
Penjabaran
makna adil yang sesungguhnya terkadang memberikan pro dan kontra antar manusia.
Adil dalam hukum yakni semua rakyat Indonesia memiliki kedudukan yang sama
dimata hukum. Adil terhadap sesama yaitu, memperlakukan manusia sama dengan
yang lain tanpa membedakan suku, ras, agama,jenis kelamin.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban
Rakyat
Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk membela negaranya. Rakyat
indonesia juga memiliki jaminan hak asasi manusia yang tertuang dalam UUD 1945.
Hak asasi manusia tersebut mencakup hak atas kwdudukan yang sama dalam hukum,
hak atas penghidupan yang layak, hak atas kehidupan berserikat dan , berkumpul,
hak atas kebebasan mengeluarkan pendapat, hak atas kemerdekaan memeluk agama,
hak untuk mendapatkan pengajaran, dsb. Dengan dirumuskannya hak asasi dalam UUD
1945, mengandung pengertian bahwa UUD mewajibkan pemerintah dan lain
– lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang
luhur yang bersifat universal serta memegang teguh cita- cita moral rakyat yang
luhur.
4. Menghormati hak orang lain
Setiap
manusia memiliki hak. Hak yang telah diperoleh dan dibawanya sejak lahir yaitu
hak asasi manusia. Hak asasi manusia berlaku sejak ia lahir dibumi tanpa
perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, kelamin. Dengan HAM, manusia
memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya.
5. Suka memberikan pertolongan kepada
orang lain agar dapat berdiri sendiri
Untuk
mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia harus bekerjasama dengan manusia
lain dalam masyarakat. Manusia mustahil dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang
lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan
kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya adalah berkat bantuan dan
kerjasama orang lain di masyarakat.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk
hal – hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Indonesia
memiliki hasil bumi yang sangat melimpah. Dari sektor pertambangan, perkebunan,
pertanian, kelautan, dll. Semua hasil bumi tersebut menjadikan Indonesia kaya
akan hasil bumi.walaupun demikian banyak kekayaan Indonesia, kita sebagai
rakyat Indonesia tidak diperbolehkan menggunakan kekayaan negara tersebut
dengan berlebihan dan gaya hidup mewah. Karena diantara sumber daya alam
tersebut ada sebagian yang tidak dapat diperbaharui dan masih banyak saudara kita
yang memiliki kehidupan yang tak layak. Sedangkan Indonesia memiliki berjuta
kekayaan yang seharusnya turut di nikmati seluruh rakyat Indonesia.
7. Tidak menggunakan hak – hak milik
untuk hal – hal yang bertentangan dengan atau kepentingan umum.
Sering
kita mendengar kasus – kasus koruptor yang menjamur di Indonesia. Korupsi dapat
jadi karena koruptor melaksanakan hak – hak asasi manusia cenderung untuk
berlebih- lebihan, sehingga merugikan negara dan masyarakat. Seharusnya,
manusia lebih memprioritaskan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Dan
kepentingan tersebut hendaknya tidak bertentangan dengan kepentingan umum.
8. Suka bekerja keras
Kerja
keras kita butuhkan untuk mengupayakan apa yang kita inginkan menjadi terwujud.
Perwujudan itu hendaknya di lakukan dengan langkah yang benar, sesuai dengan
hukum. Namun, banyak orang yang mengupayakan perwujudan keinginannya tersebut
dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran nilai Pancasila. Semisal menyuap.
Hendaknya kita sebagai bangsa Indonesia yang berpedoman Pancasila
mengupayakan perwujuan sesuatu yang ia inginkan dengan kerja keras. Bukan
mencari jalan pintas guna keinginannya terwujud.
9. Suka menghargai hasil karya orang
lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
Banyak
karya anak negeri Indonesia ini yang berprestasi dan berkarya. Hasil karya anak
Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Hendaknya kita hargai dan kita dukung
hasil karya mereka sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama serta memberikan motivasi kepada anak
negri Indonesia lainnya untuk tetap terus berkarya.
D. Fenomena Penyimpangan Sila Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah atapun batiniah.
Fakta yang sekarang terjadi :
Fakta yang sekarang terjadi :
1.Kemiskinan
Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin. Hal ini sebenarnya didasari oleh rendahnya kualitas SDM Karena latar belakang pendidikan yang masih tergolong rendah dan kualitas moral para pemimpin yang tidak baik. Maksudnya adalah ketidak merataan pembangunan dibeberapa daerah sehingga beberapa wilayah di Indonesia memiliki nilai kemiskinan yang rendah sedangkan daerah lainnya memiliki angka kemiskinan yang tinggi. Jadi ini adalah bukti tidak adilnya pemerintah terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang menyebabkan kemiskinan.
Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin. Hal ini sebenarnya didasari oleh rendahnya kualitas SDM Karena latar belakang pendidikan yang masih tergolong rendah dan kualitas moral para pemimpin yang tidak baik. Maksudnya adalah ketidak merataan pembangunan dibeberapa daerah sehingga beberapa wilayah di Indonesia memiliki nilai kemiskinan yang rendah sedangkan daerah lainnya memiliki angka kemiskinan yang tinggi. Jadi ini adalah bukti tidak adilnya pemerintah terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang menyebabkan kemiskinan.
2. Ketimpangan dalam pendidikan
Banyak anak usia sekolah harus putus
sekolah karena biaya, mereka harus bekerja dan banyak yang menjadi anak
jalanan. Walaupun sudah diberlakukannya beberapa program untuk mengurangi biaya
sekolah atau bahkan membebaskan biaya sekolah BOS (Biaya Operasional
Sekolah) tapi kenyataannya pembagiannya masih belum merata diseluruh wilayah
Indonesia dan masih banyak dipotong oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu program
sekolah gratis 9 tahun yang berlaku diwilayah DKI Jakarta juga belum bisa
meratakan pendidikan di wilayah DKI Jakarta.
3. Ketimpangan dalam pelayanan kesehatan
Keadilan dalam kesehatan masih belum
dirasakan oleh masyarakat miskin Indonesia. Didalam hal ini maksudnya adalah
belum dirasakan manfaat PJKMM (Program jaminan kesehatan masyarakat miskin)
atau ASKESKIN (Asuransi Kesehatan Masyarakat Miskin) sehingga munculnya
anggapan “orang miskin dilarang sakit” karena biaya berobat di Indonesia bisa
dikatakan cukup tinggi dan hanya untuk kalangan menengah ke atas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian diatas ,penulis dapat menyimpulkan makalah sebagai berikut:
1.
Pancasila merupakan landasan atau
tolak ukur dalam pengambilan sikap dan keputusan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2.
Adanya nilai moral yang terkandung
di setiap butir pancasila yang bersifat universal
3.
Menerapkan dan
mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar mendarah daging
dan merupakan ciri bangsa Indonesia
B. Saran
Berdasarkan
uraian diatas dan pengamatan secara langsung, penulis ingin memberikan
saran-saran sebagai berikut: Bahwasannya kita sebagai mahasiswa harus dapat
menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya teoristis
tetapi harus ada bukti nyata yang kita lakukan untuk masyarakat untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara dan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila
haruslah didasari dengan niat pada diri individu masing-masing
DAFTAR PUSTAKA
·
http://bakhrul-25-rizky.blogspot.com/2012/03/analisis-pancasila-sila-ketiga.htm